Bahkan tidak ada kristal salju yang bisa terbentuk sama persis. Hal itu terjadi karena adanya perubahan lingkungan.
Sedikit perubahan suhu dan kelembapan akan sangat berpengaruh pada detail bentuk kristal salju.
Selain itu, jalur yang ditempuh setiap uap air saat turun ke tanah juga berpengaruh pada bentuk kristal es.
2. Salju Tidak Berwarna Putih
Kita mungkin lebih sering menggambarkan salju dengan warna putih bersih.
Padahal, salju tidak berwarna putih, lo. Salju sebenarnya memiliki warna transparan.
Warna pada salju muncul karena cahaya yang terpantul di permukaan salju yang membuatnya terlihat putih.
Pada seluruh sudut salju memantulkan cahaya ke berbagai arah sehingga menyebarkan seluruh spektrum warna.
Karena itu, salju sebenarnya bisa memunculkan banyak jenis warna. Seperti salju bisa terlihat hitam, bila debu, polusi, atau algea segar ada di sekitarnya.
Ada juga salju yang berwarna merah jambu akibat adanya algae berwarna merah yang memantulkan cahaya.
Nah, karena itulah salju bisa memiliki banyak warna berbeda menyesuaikan kondisi di sekitarnya.
Baca Juga: Pernah Terjadi di Eropa Timur, Ini Penyebab Fenomena Salju Warna Oranye
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR