Bobo.id - Bila teman-teman berkesempatan berkunjung ke Korea Selatan, selain mengunjungi tempat wisata, berwisata kuliner juga perlu dicoba.
Ada banyak makanan khas Korea Selatan yang bisa membuat teman-teman ketagihan.
Terlebih bila teman-teman suka makanan pedas, karena tempat ini punya beberapa makanan khas yang punya rasa pedas.
Tapi ingat, jangan terlalu banyak memakannya. Makan makanan pedas memang menghangatkan badan, tapi kalau berlebihan bisa mengganggu pencernaan.
Di Korea Selatan, teman-teman tidak akan menemukan hidangan dengan sambal pedas seperti di Indonesia.
Melainkan bumbu pedas dari bubuk cabai dan sauslah yang membuat makanan pedas di negara ini terkenal.
Nah, berikut akan dikenalkan lima makanan khas Korea Selatan dengan rasa pedas.
1. Kimchi Jjigae
Kimchi Jjigae adalah hidangan sup pedas yang dibuat dari bahan utama kimchi, yang merupakan sayuran fermentasi khas Korea.
Kimchi dicampur dengan bahan tambahan seperti daging, tofu, dan sayuran lainnya, kemudian dimasak bersama dalam kuah pedas yang kaya rasa.
Rasa pedas dari kimchi jjigae tidak hanya memberikan kehangatan di cuaca dingin, tetapi juga menggugah selera makan.
Baca Juga: Bukan Hanya Ramen, Inilah 8 Jenis Hidangan Mi yang Khas dari Jepang
2. Tteokbokki
Tteokbokki adalah makanan jalanan yang populer di Korea Selatan yang terdiri dari kue beras yang ditumis dengan saus pedas manis yang kental.
Makanan ini bukan hanya memberikan rasa kenyal dari kue beras, tapi kenikmatan sausnya.
Saus pedas pada tteokbokki terdiri dari gochujang (pasta cabai fermentasi), gula, dan bahan lainnya.
Tteokbokki sering disajikan bersama dengan irisan telur rebus, eomuk (fish cake), dan bahan tambahan lainnya untuk menambah tekstur dan rasa.
3. Buldak
Buldak merupakan makanan berupa ayam pedas yang sangat populer di Korea Selatan.
Buldak terbuat dari potongan daging ayam yang dimasak dengan saus pedas yang sangat kuat.
Saus pedas ini biasanya terbuat dari campuran gochujang, cabai bubuk, gula, dan rempah-rempah lainnya.
Hidangan ini sering disajikan dengan keju meleleh di atasnya untuk memberikan kontras rasa manis dan gurih yang nikmat.
Selain itu saus buldak setiap tempat bisa memiliki rasa yang berbeda, meski rasa pedas tetap jadi dominan utamanya.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Pedas dari Berbagai Negara, Ada yang Pernah Coba?
4. Jjamppong
Jjamppong adalah mi sup pedas Korea yang terdiri dari mi, daging laut, sayuran, dan saus pedas.
Biasanya, jjamppong juga memiliki rasa asin dan sedikit manis yang menyelaraskan rasa pedasnya.
Karena itu, hidangan ini akan cocok untuk teman-teman yang tidak terlalu suka makanan pedas.
Namun dari makanan ini tetap memberikan rasa hangat pada tubuh yang cocok untuk cuaca dingin di Korea Selatan.
5. Bibimbap
Ada juga hidangan nasi dengan tetap memberikan rasa pedas, yaitu bibimbap.
Bibimbap adalah hidangan klasik yang terdiri dari nasi putih dengan campuran berbagai macam sayuran, daging, telur, dan gochujang.
Makanan ini memang tidak memberikan rasa pedas berlebih, karena hanya gochujang yang diberikan tanpa tambahan bubuk cabai.
Bibimbap juga cocok untuk teman-teman yang tidak terlalu suka pedas karena bisa menyesuaikan jumlah gochujang yang akan ditambahkan.
Baca Juga: Salah Satunya Chuseok, Ini 3 Hari Raya di Korea yang Terkenal
Berbagai makanan pedas khas Korea Selatan itu perlu teman-teman coba saat berkunjung tapi ingat jangan berlebihan, ya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Meski bisa hangatkan badan, kenapa tidak boleh terlalu banyak makan makanan pedas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Bobo |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR