Selain itu, rumah adat ini punya delapan ruangan yang setiapnya punya fungsi berbeda-beda, seperti tempat tidur orang tua, kamar anak perempuan, ruang makan, dan lain sebagainya.
Di Jawa Tengah rumah adat yang dimiliki adalah rumah Joglo yang dibangun dengan bentuk atap meruncing seperti gunung, yang merupakan lambang penghormatan masyarakat Jawa pada gunung.
Pada rumah ini akan ada beberapa ruangan, seperti pendopo sebagai ruang tamu, pringgitan sebagai ruang samping, ruang dalem atau ruang utama, dan senthong sebagai tempat penyimpanan.
Di bagian timur Indonesia yaitu Maluku Utara ada rumah adat Sasadu yang berarti rumah besar untuk berlindung.
Rumah ini memiliki konsep rumah panggung dengan pilar dari pohon sagu dan atap dari anyaman daun pohon sagu.
Di Nusa Tenggara Timur, ada rumah adat Mbaru yang nampak unik pada bagian luar dan dalam. Dari luar akan terlihat rumah yang mengerucut dengan tinggi 15 meter, lalu pada bagian dalam akan ada lima lantai di dalamnya.
Setiap lantai akan memiliki fungsi yang berbeda, yaitu lantai pertama untuk tempat tinggal, lantai kedua tempat penyimpanan persediaan makanan serta barang penting.
Sedangkan lantai ketiga digunakan sebagai tempat penyimpanan benih, lalu lantai keempat sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan, dan lantai kelima tempat sesaji diletakan untuk para leluhur.
Rumah adat tongkonan adalah rumah dengan bentuk panggung persegi panjang dan atap menyerupai perahu.
Rumah adat dari Toraja, Sulawesi Selatan ini merupakan simbil martabat keluarga di kelompok masyarakat Toraja, sehingga pembangunannya tidak boleh sembarangan.
Ciri khas dari rumah adat ini selain atapnya adalah adanya patung kepala kerbau pada bagian atas rumah serta adanya beragam ornamen unik untuk menghias rumah.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjaga Kerukunan di Dalam Kelas? Materi Kelas 3 SD
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR