Awalnya dianggap sebagai asteroid, Ceres baru ditetapkan sebagai planet katai pada tahun 2006 bersamaan dengan pengklasifikasian Pluto dan Eris.
Menurut pengamatan Teleskop Antariksa Hubble tahun 2003 dan 2004, Ceres berbentuk seperti bola.
Lebar diameternya kira-kira 940 kilometer, jauh lebih kecil daripada Pluto.
Meskipun dikenal sebagai planet katai terkecil, Ceres justru termasuk objek terbesar yang ada di sabuk asteroid.
Sebagian besar permukaan Ceres berwarna abu-abu kusam, yang terdapat karbon grafit di bagian lainnya.
Menurut perumpamaan yang diberikan para astronom, permukaan Ceres seperti aspal yang baru dituangkan, dengan titik-titik bersinar berjumlah 130.
Wilayah paling terang terletak di Kawah Occator dengan lebar 90 kilometer, berisi kumpulan titik bersinar di permukaan Ceres.
Uniknya, dengan ukuran yang kecil seperti itu, Ceres bahkan memiliki gunung es berbentuk piramida dengan ketinggian 6.437 meter.
Ciri-ciri Ceres diberi nama berdasarkan dewa pertanian, kemudian disetujui oleh International Astronomical Union pada tahun 2015.
Nama Ceres diambil dari nama dewi jagung dan panen Romawi.
Mengapa Planet Katai Bukan Termasuk Planet?
Baca Juga: Ada Gaya Gravitasi, Mengapa Bulan Tidak Jatuh ke Bumi? Ini Penjelasannya
Source | : | NASA,space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR