Lalu, berita kematian Ken Arok terdengar oleh Tohjoyo yang merupakan anak kandung dari Ken Arok.
Hingga akhirnya Tohjoyo membalaskan dendam Ken Arok dan membunuh Anusapati menggunakan keris Mpu Gandring.
Setelah kematian Anusapati, tahta Kerajaan Singasari dipegang oleh Tohjoyo, namun masa kekuasaannya juga tidak bertahan lama.
Hal itu terjadi karena adanya serangan dari Ranggawuni yang merupakan anak Anusapati.
Ranggawuni dibantu oleh Mahesa Cempaka melakukan serangan dan menggulingkan kekuasaan Tohjoyo lalu menggantikan menjadi raja selanjutnya.
Ranggawuni menjadi raja Kerajaan Singasari dengan gelar Sri Jaya Wusnuwardana dan berkuasa dari tahun 1248 hingga 1268 Masehi.
Selama menjadi raja, Ranggawuni banyak membawa kejayaan dan juga ketentraman bagi seluruh rakyat.
Bahkan pada tahun 1254, Ranggawuni mengangkat anaknya Kartanegara menjadi raja muda atau yuwaraja.
Sampai pada tahun 1268 Ranggawuni meninggal dunia dan dimakamkan di Candi Jago, lalu Kartanegara diangkat menjadi raja.
Kartanegara adalah raja terakhir yang justru menjadi raja pembawa kejayaan sekaligus keruntuhan Kerajaan Singasari.
Katanegara berkuasa dari tahun 1268 hingga 1292 Masehi dan membawa Kerajaan ini memiliki banyak wilayah kekuasaan.
Baca Juga: 3 Penyebab Kegagalan Kerajaan Mataram dalam Melawan VOC, Materi Sejarah
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR