Bobo.id - Sebagai negara yang beragama, Indonesia punya ratusan suku di seluruh wilayah.
Namun dari semua suku, ada satu suku yang sangat menarik, yaitu Suku Baduy yang berada di Banten.
Dikutip dari Gramedia Blog, Suku Baduy jadi menarik karena aturan ketat dan adat istiadat yang sangat dijaga oleh masyarakatnya.
Bahkan masyarakat Suku Baduy hidup dengan sangat sederhana tanpa menyentuh teknologi dan berbagai bentuk modernitas, lo.
Hal itu tentu menjadi istimewa, karena banyak suku lain di Indonesia sudah mengikuti perkembangan zaman dengan teknologi, transportasi hingga menikmati seni budaya dari luar negeri.
Jadi, sebagai suku yang istimewa, kita perlu mengenal Suku Baduy agar bisa memahami dan menghormati keberagaman ini.
Berikut ada beberapa keunikan dari Suku Baduy yang bisa jadi jalan bagi teman-teman mengenal suku ini.
Keunikan Suku Baduy
1. Terdiri dari Dua Golongan
Pertama adalah Suku Baduy yang terbagi menjadi dua golongan yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar.
Orang Baduy Luar tinggal di lima puluh kampung yang tersebar di berbagai wilayah di kaki Gunung Kendeng.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Suriname, Negara di Amerika yang Dihuni Banyak Suku Jawa
Sedangkan Suku Baduy Dalam berada di tiga kampung dan dipimpin oleh ketua adat yang disebut Pu'un.
Tiga kampung yang jadi bagian Baduy Dalam terpisah dari Baduy Luar, yang terdiri dari Kampung Cikeusik, Cikertawan, dan Cibeo.
2. Larangan Menggunakan Transportasi dan Alat Elektronik Modern
Seperti dijelaskan sebelumnya, Suku Baduy adalah suku yang memiliki aturan ketat, salah satunya adalah tentang modernitas.
Orang-orang Baduy memiliki aturan untuk tidak menggunakan alat transportasi modern, seperti mobil, kereta, bus, angkutan umum, atau motor.
Bahkan untuk masuk ke kampung masyarakat Baduy, semua orang harus berjalan kaki dan kendaraan ditinggalkan di luar area kampung.
Orang-orang Baduy selalu bepergian dengan berjalan kaki meski pergi ke luar kampungnya.
Selain kendaraan, orang Baduy juga dilarang menggunakan alat elektronik, dari televisi, radio, ponsel, kipas angin, dan lain sebagainya.
3. Tidak Mengenakan Alas Kaki
Hal menarik lain dari aturan ketat Suku Baduy adalah tidak mengenakan alas kaki.
Alas kaki seperti sendal atau sepatu dilarang di Suku Baduy sehingga saat bepergian semua orang Baduy tidak menggunakan alas kaki.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Rumah Adat Joglo Khas Suku Jawa, dari Halaman hingga Arsitekturnya
Tentunya aturan itu juga berlaku saat orang Baduy Luar pergi ke luar dari kampungnya.
Meski begitu, lingkungan di kampung Baduy masih sangat asri sehingga tanah yang dipijak pun aman.
4. Pakaian Hitam dan Putih
Pakaian pun juga diatur oleh Suku Baduy yaitu hanya ada dua warna yang boleh digunakan yaitu warna hitam dan putih.
Dua warna ini pun tidak bisa digunakan secara sembarangan karena sebagai identitas.
Pakaian hitam biasanya hanya digunakan oleh orang Baduy Luar sedangkan Baduy Dalam selalu memakai pakaian putih.
Selain dua warna itu, orang Baduy Luar juga bisa menggunakan warna biru gelap.
Warna hitam atau biru yang digunakan memiliki makna kesederhanaan dari masyarakat Baduy Luar.
Sedangkan warna pakaian putih yang digunakan Suku Baduy dalam punya makna suci.
Warna itu menandakan kalau masyarakat Baduy Dalam masih teguh memegang adat istiadat nenek moyang.
5. Masih Menganut Agama Nenek Moyang
Baca Juga: 6 Fakta Unik Suku Maya, Punya Peradaban Maju hingga Arsitektur Menarik
Banyak orang mungkin mengira kalai masyarakat Baduy merupakan orang-orang yang menganut agama Islam.
Padahal masyarakat Baduy tidak menganut salah satu dari enam agama yang diakui negara, lo.
Orang Baduy masih menjalankan kepercayaan nenek moyang yang dikenal dengan ajaran Sunda Wiwitan.
Pada kepercayaan ini masyarakat Baduy juga punya kitab suci yang bernama Sanghyang Siksa Kandang Karesian.
Nah, itu beberapa keunikan dari Suku Baduy yang mungkin belum banyak teman-teman ketahui.
(Foto: Creative Commons/Kuncoro Widyo Rumpoko)
----
Kuis! |
Ada berapa kampung di Baduy Luar? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Source | : | Gramedia Blog |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR