Satu hari di Merkurius (waktu yang dibutuhkan untuk satu rotasi penuh) setara dengan sekitar 59 hari Bumi.
Massa Merkurius dan jarak dekatnya dengan Matahari menyebabkan planet ini tidak memiliki atmosfer yang paling tipis, teman-teman.
Inilah alasan mengapa Merkurius tidak menjadi planet terpanas di tata surya.
Seperti yang kita tahu, atmosfer berfungsi untuk menjaga suhu permukaan planet agar panas di dalamnya tidak keluar ke luar angkasa.
Sayangnya, karena ermukaan Merkurius tidak banyak mengandung lapisan atmosfer, maka suhu panasnya tidak berlangsung sampai malam.
Planet terpanas yaitu Venus, yang memiliki atmosfer tebal dengan suhu rata-rata permukaan sekitar 462°C.
Atmosfer tebal Venus yang kaya akan gas rumah kaca, terutama karbon dioksida, mempertahankan panas dan menciptakan efek rumah kaca.
Kutub di Merkurius yang Unik
Bersumber dari space.com, sebagian wilayah kutub di Merkurius tidak pernah terkena sinar Matahari, lo.
Padahal, Merkurius bergerak dengan revolusi yang lebih cepat dari bumi, yaitu hanya membutuhkan 88 hari untuk memutari bumi.
Sebagai pembanding, Bumi mengelilingi Matahari dengan kecepatan sekitar 67.000 mil per jam atau 110.000 kilometer per jam.
Baca Juga: Jangan Terlewat, 5 Planet Ini Akan Bersinar di Langit Malam Selama Februari, Apa Saja?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR