Bobo.id - Pada materi PPKn kelas 9 SMP, kita akan belajar tentang upaya pencegahan konflik bersifat SARA.
Di satu sisi, keberagaman budaya memberikan peran penting bagi bangsa dan masyarakat besar seperti Indonesia.
Tentu saja hal tersebut bisa terjadi apabila keragaman kebudayaan suatu negara bisa dikelola dengan baik dan tepat.
Sebaliknya, jika keragaman kebudayaan itu tidak dikelola dengan tepat, maka rawan terjadinya konflik.
Di Indonesia sendiri, setiap saat bisa terjadi konflik bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).
Konflik SARA itu bisa menimbulkan perpecahan antarkelompok, kerusakan harta benda, hilangnya nyawa, dan lainnya.
Setiap masalah yang berpotensi menimbulkan konflik dalam masyarakat yang beragam harus segera diselesaikan.
Dengan begitu, setiap masalah itu tidak membawa akibat yang merugikan tiap individu, kelompok, dan masyarakat.
Upaya mengatasi masalah ini bisa dilakukan secara preventif, represif, dan kuratif. Berikut penjelasannya:
Cara preventif artinya upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum masalah itu terjadi.
Bentuk implementasinya bisa berupa memberikan edukasi atau pemahaman terkait keberagaman suku.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Adanya Konflik di Kehidupan Masyarakat? Materi IPS
Selain itu, bisa juga ditanamkan sikap toleransi, yakni sikap saling menghargai perbedaan antara individu.
Berikut ini beberapa contoh cara preventif sebagai upaya pencegahan konflik bersifat SARA, yakni:
- Memelihara kondisi damai.
- Mau menghormati dan menghargai perbedaan.
- Membangun persatuan dan kesatuan.
- Melakukan latihan dan kerja bersama.
- Menumbuhkan sikap tenggang rasa.
Cara represif adalah upaya mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadinya suatu masalah di lingkungan.
Sederhananya, represif dilakukan dengan cara memberikan hukuman atau sanksi kepada orang yang melanggar.
Dengan tindakan ini, diharapakan konflik atau suatu masalah bisa selesai dan tidak terulang di kemudian hari.
Harapannya, ini bisa menghentikan ide buruk perilaku diskriminasi terkait SARA agar tak lanjut ke konflik besar.
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Adanya Konflik di Masyarakat, Materi PPKn
Berikut ini beberapa contoh cara represif sebagai upaya pencegahan konflik bersifat SARA, yakni:
- Penangkapan.
- Pembubaran secara paksa.
- Pembatasan hak individu.
- Pengucilan secara sosial.
- Memberikan denda dengan nominal tertentu.
Selain itu ada cara kuratif, yang merupakan upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang terjadi.
Cara ini bertujuan untuk mengatasi dampak dari masalah atau konflik yang sudah terlanjur terjadi, teman-teman.
Dengan begitu, tindakan ini bisa dikatakan sebagai tindak lanjut konflik yang sedang berlangsung.
Caranya bisa dilakukan dengan mencari solusi yang sifatnya menguntungkan antara kedua belah pihak.
Nah, itulah beberapa upaya pencegahan konflik yang bersifat SARA. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 3 Dampak saat Tidak Menerapkan Setiap Sila pada Pancasila, Materi PPKn
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan SARA? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR