Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 7, kita akan belajar tentang karya tari tunggal, berpasangan, dan kelompok.
Karya tari adalah gerakan berirama yang dilakukan di suatu tempat tertentu secara bersamaan dengan tujuan tertentu.
Tari termasuk seni audiovisual karena memperlihatkan gerakan tari yang dibarengi dengan iringan musik atau lagu.
Yap, kita akan melihat karya tari itu menjadi lebih indah dan menarik ketika tarian diiringi oleh musik atau lagunya.
Musik bisa mengatur tempo gerak, pengiring, memberi suasana, dan ilustrasi untuk mempertegas ekspresi gerak.
Selain iringan musiknya, keindahan karya tari juga bisa dilihat dari pola lantai saat penari memperagakan gerak tari.
Pola lantai merupakan pergerakan yang dilakukan dengan cara berpindah atau bergeser secara terstruktur.
Hal ini dilakukan untuk membentuk pola denah tertentu untuk menjadikan tarian jadi lebih indah dan menarik.
Dengan pola lantai, penari tahu di mana ia harus menempatkan diri dan ke mana ia harus bergerak atau berpindah.
Setiap jenis tarian, pastilah memiliki pola lantai untuk para penari. Setiap tarian memiliki pola lantai yang berbeda.
Pada tari berpasangan atau kelompok, pola lantai sangat penting karena penari juga harus paham posisi penari lain.
Baca Juga: Mengenal Jenis Pola Lantai pada Tari Daerah, Fungsi, dan Contohnya
Tahukah teman-teman? Penggunaan pola lantai tidak hanya memberikan kesan dinamis dan indah dari penari, lo.
Pola lantai yang digunakan dalam karya tari juga memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
- Membuat gerakan penari terlihat kuat dan jelas.
- Membantu penari menonjolkan peran yang dijalankan.
- Menghidupkan tokoh yang harus diperankan penari.
- Membantu penari untuk menyesuaikan diri pada tata panggung.
- Membuat tarian semakin indah dan menarik.
Di buku halaman 95, ada pertanyaan: bagaimana pola lantai pada karya tari tunggal, berpasangan, dan kelompok?
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Pola lantai dari karya tari tunggal bisa dilihat dari garis-garis di lantai yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari.
Jika penari bergerak lurus, maka pola lantai yang terbentuk adalah pola lantai gerak lurus, teman-teman.
Baca Juga: Pola Lantai dalam Berbagai Tarian Tradisional Indonesia, Materi Kelas 5 SD
Ada juga pola lantai garis lengkung yakni gerak pergeseran penari yang dilakukan menggunakan garis lengkung.
Baik pola garis lurus atau garis lengkung, bisa dilakukan dengan berbagai arah sesuai dengan ruang yang tersedia.
Penari bisa bergerak sesuai situasi yang ada saat menari, misalnya ke depan, ke samping, maupun diagonal.
Unsur lain penyusunan pola lantai tari tunggal adalah dengan hitungan gerak perpindahan posisi menari.
Pola lantai pada tari berpasangan bisa terbentuk dari arah gerak penari dan formasi yang dibentuk oleh penarinya.
Dalam tari berpasangan, biasanya ada beberapa pola lantai yang digunakan dalam pementasan, yakni:
Pola lantai tari berkelompok bisa sangat luas, mulai dari pola lantai garis lurus hingga garis lengkung dalam formasinya.
Meski begitu, karya tari kelompok umumnya menggunakan pola lantai lurus, seperti pada Tari Saman.
Pola lantai lurus pada tari berkelompok digunakan karena minimnya ruang pentas dan banyaknya jumlah penari.
Nah, itulah pola lantai pada karya tari tunggal, berpasangan, dan kelompok. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Kalimat Penting dari Bacaan 'Pola Lantai dalam Seni Tari', Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 6
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan karya tari? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR