Adapun kue keranjang yang lengket bermakna upaya sekuat mungkin agar keluarga tidak terpisahkan.
Selain itu, kue keranjang menjadi penanda bahwa tahun itu akan jadi tahun yang lebih baik dari sebelumnya.
Keyakinan ini membuat masyarakat meyakini bahwa makan kue keranjang bisa membawa nasib yang baik.
Di negeri asalnya, ada kebiasaan untuk menyantap kue keranjang terlebih dahulu saat Imlek untuk keberuntungan.
Setelah makan kue keranjang, barulah mereka makan makanan lainnya seperti nasi dan makanan lainnya.
Akulturasi Budaya Indonesia
Meskipun berasal dari Tiongkok, ternyata kue keranjang sudah menjadi akulturasi budaya Indonesia, teman-teman.
Kue ini bisa diolah kembali sesuai dengan selera. Misalnya menjadi camilan manis dengan dicampur tepung.
Kue keranjang juga bisa diolah kembali dengan ubi ungu dan biji wijen yang menjadi isian roti goreng.
Selain itu, ada kudapan asli Indonesia yang dipengaruhi budaya Tionghoa, seperti jenang, dodol, dan wajik.
Nah, itulah alasan mengapa kue keranjang dijadikan sebagai makanan khas Imlek. Semoga bermanfaat, ya.
Baca Juga: Bukan Hanya Manis, Kue Keranjang di Tiongkok Juga Dimasak Dengan Lauk
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR