Gigitan ular berbisa akan meninggalkan luka dengan dua titik dari taring yang menancap pada tubuh.
Dua taring milik ular berbisa ini berfungsi untuk menyuntikkan dan menyalurkan zat racun pada korban.
Sebaliknya, luka gigitan ular tak berbisa akan terlihat sobek membentuk huruf 'U' seperti susunan gigi ular.
Ini karena ular tak berbisa tidak memiliki dua taring sehingga hanya tinggalkan bekas luka seperti tapal kuda.
Meski begitu, bekas gigitan ular berbisa dan tidak berbisa terkadang memiliki bentuk yang serupa atau mirip.
Oleh karena itu, bagi orang yang baru saja digigit ular, sebaiknya langsung segera diberikan pertolongan pertama.
Gejala Setelah Digigit Ular
Selain perbedaan pada lukanya, gigitan ular berbisa dan tidak berbisa juga bisa dibedakan dari gejalanya, lo.
Setelah digigit ular berbisa, biasanya orang itu mengalami nyeri hebat dan terbakar di sekitar area gigitan.
Nyeri juga dapat dialami orang yang terkena gigitan ular tak berbisa. Namun, nyeri akan hilang setelah beberapa jam.
Gigitan ular berbisa menimbulkan bengkak dan memar di area gigitan. Ini jarang terjadi pada ular tak berbisa.
Baca Juga: 5 Hewan yang Mengalami Proses Pergantian Kulit, Salah Satunya Ular
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR