Bobo.id - Ular adalah kelompok reptil bertubuh panjang dan tidak berkaki. Mereka tersebar hampir di seluruh dunia.
Ular dibedakan jadi dua jenis, ada yang tahu? Yap, ada ular berbisa, ada juga ular yang tidak berbisa.
Sebagai informasi, bisa ular adalah senyawa kimiawi yang diproduksi kelenjar khusus dari beberapa spesies ular.
Beberapa ular berbisa memanfaatkan bisanya untuk melumpuhkan mangsa dan mempertahankan dirinya.
O iya, pada beberapa kasus, baik ular berbisa maupun ular tidak berbisa bisa menggigit manusia, teman-teman.
Meski tak semua ular berbahaya, gigitan ular berbisa bisa menyebabkan masalah yang cukup serius, lo.
Untuk itu, penting untuk memahami perbedaan antara gigitan ular berbisa dan tidak berbisa. Simak, yuk!
Luka dari Gigitan Ular
Gigitan ular berbisa atau tidak sebenarnya bisa diketahui dari bentuk dan penampakan ular yang menyerang.
Namun, perbedaan kedua jenis ini sulit dikenali oleh masyarakat umum. Namun, kita bisa lihat bedanya dari bentuk luka.
Yap, ternyata gigitan ular berbisa dan tidak berbisa dapat dibedakan dengan melihat penampilan lukanya, lo.
Baca Juga: Dikenal sebagai Reptil Predator, Adakah Hewan yang Memakan Ular?
Gigitan ular berbisa akan meninggalkan luka dengan dua titik dari taring yang menancap pada tubuh.
Dua taring milik ular berbisa ini berfungsi untuk menyuntikkan dan menyalurkan zat racun pada korban.
Sebaliknya, luka gigitan ular tak berbisa akan terlihat sobek membentuk huruf 'U' seperti susunan gigi ular.
Ini karena ular tak berbisa tidak memiliki dua taring sehingga hanya tinggalkan bekas luka seperti tapal kuda.
Meski begitu, bekas gigitan ular berbisa dan tidak berbisa terkadang memiliki bentuk yang serupa atau mirip.
Oleh karena itu, bagi orang yang baru saja digigit ular, sebaiknya langsung segera diberikan pertolongan pertama.
Gejala Setelah Digigit Ular
Selain perbedaan pada lukanya, gigitan ular berbisa dan tidak berbisa juga bisa dibedakan dari gejalanya, lo.
Setelah digigit ular berbisa, biasanya orang itu mengalami nyeri hebat dan terbakar di sekitar area gigitan.
Nyeri juga dapat dialami orang yang terkena gigitan ular tak berbisa. Namun, nyeri akan hilang setelah beberapa jam.
Gigitan ular berbisa menimbulkan bengkak dan memar di area gigitan. Ini jarang terjadi pada ular tak berbisa.
Baca Juga: 5 Hewan yang Mengalami Proses Pergantian Kulit, Salah Satunya Ular
Selain itu, orang yang digigit ular berbisa juga bisa alami mual, muntah, pusing, sulit bernapas, hingga kelumpuhan.
Nah, hal-hal di atas jarang dialami oleh orang yang terkena gigitan dari ular tidak berbisa, teman-teman.
Pertolongan Pertama Gigitan Ular
Jika tergigit ular berbisa maupun tidak, ada beberapa langkah pertolongan yang bisa kita lakukan, antara lain:
- Jangan panik dan tetap tenang.
- Jauhkan diri dari ular.
- Lepaskan benda ketat dari area gigitan.
- Cuci luka gigitan dengan sabun dan air mengalir.
- Kompres dingin area gigitan untuk mengurangi bengkak.
- Jangan mengisap racun dari luka gigitan.
Sembari melakukan pertolongan pertama, jangan lupa cari pertolongan medis sesegera mungkin setelah digigit ular, ya.
Nah, itulah informasi tentang perbedaan gigitan ular berbisa dan tidak berbisa. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Mushussu, Sosok Ular Naga dalam Mitologi Sumeria
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan bisa ular? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR