Adapun tokoh yang terlibat dalam pertempuran Palagan Ambarawa ini adalah Kolonel Isdiman dan Kolonel Sudirman.
Pada 21 November 1945, sekutu mengeluarkan ultimatum agar Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia.
Meski begitu, ultimatum itu tidak dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia dan juga para pejuang, teman-teman.
Akibatnya, untuk kedua kalinya, yakni tanggal 23 Maret 1946, tentara sekutu itu kembali mengeluarkan ultimatum.
Pada saat itu juga, pemerintah pusat di Jakarta menginstrusikan untuk segera mengosongkan Kota Bandung.
Dengan berat hati, akhirnya Kota Bandung dikosongkan. Namun sebelumnya, terjadi penyerangan markas sekutu.
Tokoh yang terlibat dalam peristiwa ini, antara lain Moh. Toha, Abdul Haris Nasution, dan Suryadi Suryadarma.
Untuk mengenang peristiwa itu, Ismail Marzuki mengabadikan dalam sebuah lagu berjudul 'Halo-Halo Bandung'.
Peristiwa Meda Area ini bermula dari orang-orang Belanda yang menginjak-injak bendera nasional, Merah Putih.
Kejadian ini mengundang kemarahan dan pada 13 Oktober 1945 terjadilah pertempuran melawan sekutu.
Baca Juga: Mengapa Bangsa Indonesia Masih Harus Berjuang Lagi Mempertahankan Kemerdekaannya?
Konflik meletus pada 10 Desember 1945. Saat itu, sekutu dan NICA menyerang secara besar-besaran Kota Medan.
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR