Ternyata, proses pembuatan es kering sangat sederhana. Hanya diperlukan gas karbon dioksida.
Gas karbon dioksida itu mengalami sebuah proses kompresi dan akhirnya berubah menjadi padat.
Suhu yang berkontribusi dalam pembuatan es kering yaitu sekitar minus 57 derajat celcius. Dingin, ya!
Hingga kini, masih banyak petani yang tinggal di lepas pantai yang bekerja sebagai petani garam.
Kebanyakan mereka masih membuat garam dengan tradisional. Ada dua proses yang dilakukan.
Ada proses penguapan sinar Matahari dan proses perebusan. Kedua proses ini punya hasil berbeda.
Hasil garam dari proses penguapan tidak lebih halus dari garam yang dihasilkan di proses perebusan.
Pada proses perebusan garam, semua air laut itu direbus dengan api yang sangat besar, teman-teman.
Air rebusan akan berangsur-angsur menguap dan meninggalkan endapan berupa kristal garam.
Inilah proses kristalisasi garam yang dilakukan petani tradisional dan hasilnya bisa digunakan sekarang.
Ternyata, pembentukan batu mulia melalui proses kristalisasi untuk membentuk perhiasan yang cantik.
Baca Juga: Materi Kelas 3 SD, Apa Perubahan Wujud yang Terjadi saat Menjemur Pakaian?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR