Jenis pembangkit listrik ini juga menggunakan turbin layaknya PLTA, namun penggerak turbin berasal dari kincir yang digerakkan angin.
Pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU merupakan pembangkit listrik yang menggunakan energi upa dari hasil kerja pompa air.
Air akan dipanaskan dengan batu bara dan minyak akan menghasilkan uap panas yang kuat hingga bisa menggerakkan turbin.
Saat uap semakin kencang gerak turbin semakin kuat dan menghasilkan banyak energi listrik yang kemudian disimpan pada generator.
Pembangkit listrik selanjutnya adalah berasal dari sinar matahari atau disebut dengan PLTS.
Pembangkit listrik ini menggunakan perlengkapan seperti panel surya yang akan menangkap cahaya matahari pada siang hari.
Jenis pembangkit listrik ini cukup mudah dijangkau dan sering kali setiap rumah bisa memilikinya untuk dipasang di atap dan mencukupi kebutuhan harian.
Panas bumi juga dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan membuat uapnya menggerakkan generator dan menghasilkan listrik.
Jenis pembangkit listrik ini banyak ditemukan di wilayah pegunungan atau kaki gunung.
Bahan bakar fosil adalah jenis pembangkit listrik yang saat ini banyak digunakan.
Bahan bakar fosil bisa digunakan menghasilkan listrik adalah minyak, batu bara, hingga gas alam.
Baca Juga: 10 Contoh Kewajiban Menghemat Energi di Rumah, Materi Kelas 3 SD
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR