Bobo.id - Ketika membahas tentang ular, menurut teman-teman apa saja yang menjadi ciri khas hewan ini?
Ular adalah hewan reptil, mereka mempunyai bisa yang beracun, tubuhnya panjang, bergerak dengan perut, mengeluarkan suara mendesis, dan bisa mengalami ganti kulit.
Yap, beberapa hal di atas adalah ciri khas ular yang paling dikenali.
Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mempelajari salah satu fakta ular yang bisa berganti kulit.
Menurut National Geographic, ular bukan satu-satunya hewan yang bisa berganti kulit, masih ada hewan Arthropoda.
Hewan Arthropoda berusia muda akan mengeluarkan hormon yang memicu kulitnya agar mulai berganti, yang prosesnya disebut ekdisis.
Lapisan luar, kerangka luar, kutikula, dan lapisan epidermis akan membentuk kutikula yang baru.
Apakah hal ini yang terjadi juga pada ular saat berganti kulit? Kira-kira apa tujuan ular mengganti kulitnya, ya?
Yuk, simak penjelasan fakta unik tersebut dari artikel ini!
Mengenali Kulit Ular
Banyak orang menganggap ular memiliki kondisi kulit yang selalu basah, karena tampak berkilau ketika terpantul cahaya.
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Cara Membedakan Gigitan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa
Namun, sebenarnya kulit ular kering, halus, dan terbuat dari jaringan sisik sebagai pelindung tubuh ular.
Bersumber dari a-z-animals.com, kulit ular berfungsi sebagai kamuflase, membantu mempertahankan kelembapan tubuh, melindungi tubuh ular, dan membantu ular bergerak.
Kulit ular terdiri dari dua lapisan, yakni dermis yang lembut dan berwarna di bagian bawah, serta sisik keras dan agak tembus cahaya di bagian atas.
Sisik ular terbuat dari keratin, zat yang juga ditemukan pada kuku, tanduk, dan rambut makhluk hidup.
Sisik juga mengandung sejumlah kecil zat melanin untuk melindungi lapisan bawah kulit ular dari sinar matahari.
Mengapa Harus Ganti Kulit?
Proses ganti kulit pada ular terjadi dalam waktu yang berbeda berdasarkan rasnya. Paling sering ular berganti kulit dua minggu atau beberapa kali dalam satu tahun.
Di alam liar, pergantian kulit yang tidak berlangsung dengan benar dapat memengaruhi kehidupan ular, teman-teman.
Pada saat terjadi ganti kulit, lapisan luar sisik ular terlepas, yang disebut dengan proses ekdisis, molting, atau pengelupasan.
Proses ekdisis ini umum terjadi pada hewan invertebrata, serta beberapa vertebrata seperti ular.
Ada dua alasan dan tujuan ular mengganti kulitnya, yaitu menggantikan sel kulit yang sudah tua dan rusak, serta menghilangkan parasit pada kulit.
Baca Juga: Dikenal sebagai Reptil Predator, Adakah Hewan yang Memakan Ular?
Ketika proses ekdisis terjadi, ular hanya melepaskan lapisan atas kulitnya, karena hanya bagian sisik yang akan aus seiring berjalannya waktu.
Kulit akan terkelupas mulai dari area dekat mulut, ke belakang hingga sepanjang tubuhnya.
Secara alami, ular akan menghasilkan busa pelumas di antara lapisan kulit lama dan baru, sehingga ular dapat menggosokkan sisik lamanya ke batu dan benda kasar agar terlepas.
Menurut Ask Dr. Universe dari Washington State University, sebelum berganti kuit, warna kulit ular akan tampak agak kebiruan dan matanya terlihat buram atau berkabut.
Bahkan, ular tidak dapat melihat dengan baik selama proses pergantian kulit, sehingga mereka akan mencari tempat bersembunyi sampai proses ekdisis itu selesai.
Proses pengelupasan kulit ini merupakan masa yang sangat penting bagi seekor ular.
Sebelum terjadi, ular akan berhenti makan, menjadi lebih agresif untuk melindungi diri, dan mencari tempat bersembunyi.
Ketika ekdisis dimulai, ular akan menggosokkan satu titik di dekat moncong, kemudian menggeliat di bebatuan atau permukaan kasar, hingga semua kulit lamanya terlepas.
Setelah ekdisis selesai, ular akan meninggalkan kulit lamanya dan melanjutkan kehidupan mereka.
----
Kuis! |
Apa saja hewan yang bisa ganti kulit? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | a-z-animals.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR