Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 8, kita akan membaca teks yang berjudul "Rumah Betang Uluk Palin".
Seperti kita tahu, ada beragam budaya yang ada di Indonesia. Tiap daerah punya budaya yang khas dan unik.
Keragaman budaya yang terjadi di antaranya karena masyarakat menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya.
Ada sebuah daerah yang memiliki keunikan budaya berupa rumah betang. Yap, itu adalah rumah adat Kalimantan Barat.
Untuk mengetahui lebih lengkapnya tentang rumah betang, baca teks "Rumah Betang Uluk Palin" di halaman 15, yuk!
Rumah betang (rumah panjang) uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Rumah betang ini berukuran panjang 268 meter, tinggi 5-6 meter, dan memiliki 53 bilik rumah.
Menurut data pada tahun 2007, rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
Tidak diketahui persis pada tahun berapa rumah betang ini pertama kali dibangun. Namun, diperkirakan rumah ini pertama kali didirikan oleh komunitas Tamambaloh Apalin pada tahun 1800-an.
Kemudian, rumah betang ini pernah diperbaiki pada 1940-an karena kebakaran. Rumah betang ini juga telah tiga kali berpindah lokasi karena menyesuaikan dengan perubahan alur Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akibat erosi.
Dalam tradisi Dayak, rumah betang-dan hutan-adalah pusat sekaligus bagian terpenting semesta kehidupan.
Seperti jika kita mengucapkan kata "kampung", "pulang", "rumah"; rumah betanglah yang diingat oleh masyarakat Dayak. Bagi mereka rumah betang juga merupakan pemersatu.
Baca Juga: Mengenal Unsur-Unsur Budaya Beserta dengan Contohnya, Materi Kelas 5 SD
Di sanalah mereka berkerabat dan bertradisi. Di rumah betanglah tradisi Dayak dipelihara. Rumah betang adalah kekayaan budaya Indonesia.
Namun, pada Sabtu 13 September 2014 malam rumah betang uluk palin terbakar. Tidak ada yang tersisa dari rumah betang yang terpanjang dan tertua di seantero Kalimantan itu.
Masyarakat bersedih karena kehilangan tempat tinggal. Lebih dari itu, masyarakat Kalimantan bersedih karena rumah betang uluk paling merupakan cagar budaya yang sangat penting.
(Sumber: nationalgeographic.co.id)
Setelah membaca teks "Rumah Betang Uluk Palin", kita diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan di halaman 17.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Jawaban:
Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada teks "Rumah Betang Uluk Palin". Berikut ini beberapa diantaranya:
- Peletakan rumah betang uluk palin di Kapuas Hulu.
- Pembuat rumah dan penghuni rumah adalah suku Dayak.
- Pembuatan rumah betang uluk palin yang panjang.
Baca Juga: Bagaimana Eksistensi Kebudayaan Setelah Indonesia Merdeka? Materi PPKn
- Kondisi rumah panjang yang bisa dihuni oleh 130 kepala keluarga.
- Terbakarnya rumah betang uluk palin di pertengahan September 2014.
Jawaban:
Rumah betang uluk palin adalah cagar budaya yang sangat penting bagi masyarakat Dayak. Keunikannya:
- Berbentuk rumah panggung dengan tinggi 5-6 meter.
- Rumahnya panjang, bisa mencapai 268 meter.
- Memiliki 53 bilik.
- Bisa dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas 130 kepala keluarga.
- Sangat tua karena dibangun pada tahun 1800-an.
Jawaban:
Daerahku: Jawa Tengah
Baca Juga: Pengaruh Kebudayaan Hindu Buddha pada Sistem Pemerintahan, Materi IPS
Nama rumah adat di daerahku: Joglo
Keunikan:
- Ada empat tiang tinggi di bagian tengah untuk menopang atap.
- Pintu rumah joglo berjumlah tiga, tengah, kanan, dan kiri.
- Memiliki teras yang luas.
- Memiliki ruang khusus bernama gedongan.
- Pagar mangkok, berasal dari tanaman perdu.
Nah, itulah alternatif untuk menjawab pertanyaan dari teks "Rumah Betang Uluk Palin". Semoga bisa bermanfaat!
----
Kuis! |
Mengapa ada keberagaman budaya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR