Bobo.id - Para astronom mengamati akan ada asteroid yang melintas mendekati Bumi pada 22 Februari 2024. Yap, hari ini.
Asteroid itu berukuran sebesar bus, dengan lebar sekitar 13 meter, bernama Asteroid 2024 DW.
Menurut pengamatan NASA, asteroid ini akan terbang dalam jarak sekitar 225.000 kilometer dari Bumi, lebih dekat dari jarak rata-rata ke Bulan.
Asteroid ini mengorbit dalam jarak sekitar 7,5 juta km dari Bumi, dan melintas planet kita pada hari ini.
Namun, para astronom belum dapat mengetahui perkiraan dampak dari melintasnya Asteroid 2024 DW.
Asteroid 2024 DW pertama kali ditemukan pada 19 Februari oleh para astronom melalui Mt. Lemmon Survey, yang bertugas melacak asteroid dekat Bumi.
Lantas, kenapa asteroid dapat mendekati Bumi, ya?
Memahami Pergerakan Asteroid
Menurut NASA, ada sekitar lebih dari satu juta asteroid di ruang angkasa, dan 150 di antaranya memiliki satelit alaminya sendiri.
Asteroid tersebar di seluruh bagian langit, namun yang paling banyak terdapat di sabuk asteroid, yaitu sekitar 750.000 asteroid.
Seperti kebanyakan benda ruang angkasa, asteroid selalu mengorbit Matahari, dan bergerak melalui Tata Surya dengan kecepatan 30 kilometer per detik.
Baca Juga: Setelah Mengalami Kerusakan saat Mengorbit, di Manakah Satelit Tua Berada?
Asteroid dapat mendekati Bumi karena pengaruh gravitasi dan dinamika orbit di Tata Surya.
Seperti benda-benda langit lainnya, asteroid juga tertarik oleh gravitasi Bumi dan planet-planet lainnya.
Ketika orbit asteroid mendekati orbit Bumi, gravitasi dapat menyebabkan perubahan dalam jalur orbitnya.
Kemudian, gravitasi ini dapat mengubah kecepatan dan arah orbit asteroid, teman-teman.
Kita tidak perlu khawatir jika asteroid berukuran kecil mendekati Bumi, karena asteroid kecil tidak menimbulkan dampak buruk bagi kita.
Sebagian besar asteroid kecil akan pecah dan hancur ketika menabrak lapisan atmosfer Bumi.
Jika masih ada sisa batuan asteroid setelah melintasi atmosfer, maka benda yang jatuh ke tanah itu disebut meteorit.
Uniknya, semakin besar ukuran asteroid, semakin jarang pula benda langit itu melintasi Bumi.
Karakteristik Asteroid
Teman-teman perlu mengenal karakteristik asteroid untuk dapat membedakannya dengan benda langit lainnya.
Bersumber dari National Geographic, asteroid dan komet terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu setelah awan gas dan debu raksasa menjadi padat.
Baca Juga: Astronom Temukan Objek Antariksa Melahap Materi Sebesar Matahari, Apa Itu?
Asteroid adalah benda langit kecil yang mengelilingi matahari, mengandung sedikit logam seperti nikel dan besi, yang terbentuk dari batu angkasa luar.
Asteroid juga didefinisikan sebagai bongkahan batu berdiameter belasan sampai ratusan ribu meter.
Asteroid berukuran kecil disebut sebagai meteoroid, yang jika berhasil memasuki atmosfer Bumi akan disebut meteor atau bintang jatuh.
Menurut kemdikbud.go.id, asteroid yang memiliki orbit elips yaitu Asteroid 2014 OL339, berukuran 490 kaki (150 meter).
Asteroid tersebut membutuhkan waktu 364,92 hari untuk mengelilingi Matahari.
----
Kuis! |
Berapa ukuran Asteroid 2024 DW? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR