Bobo.id - Seperti yang sudah teman-teman ketahui, kalau Indonesia adalah negara dengan jumlah suku yang sangat banyak.
Setiap suku pun punya keunikan masing-masing, termasuk suku Bugis yang berasal dari pulau Sulawesi.
Suku Bugis adalah suku terbesar yang punya banyak tradisi unik dari tradisi pindah rumah hingga bermain.
Kali ini, teman-teman bisa lebih mengenal suku Bugis melalui beberapa fakta unik berikut.
Akan dijelaskan sejarah kedatangan hingga beberapa kebudayaan unik yang masih dilakukan hingga saat ini.
Fakta Unik Suku Bugis
1. Sejarah Kedatangan ke Nusantara
Dikutip dari Gramedia Blog, suku Bugis pertama kali datang ke Nusantara saat terjadi gelombang migrasi pertama.
Gelombang migrasi ini berasal dari daratan Asia tepatnya dari Yunan.
Karena itu, nama dari suku Bugis sangat berkaitan dengan asal dari suku ini datang.
Nama suku Bugis berasal dari kata To Ugi yang berarti orang Bugis. Namun asal kata Ugi merujuk pada raja pertama di Kerajaan Tionghoa pada saat itu yang berada di Kabupaten Wajo saat ini yaitu La Sattumpugi.
Baca Juga: Tersebar di Seluruh Indonesia, Ini 5 Keunikan Suku Batak dari Sumatra Utara
Lalu, rakyat di kerajaan itu memberi julukan pada dirinya sebagai To Ugi atau orang-orang pengikut La Sattumpugi.
2. Suku Terbesar di Sulawesi
Seperti yang disebut sebelumnya, suku Bugis adalah suku terbesar yang ada di Sulawesi.
Dikutip dari Indonesiabaik.id, populasi suku ini mencapai 6.359.700 orang atau sekitar 2,69 persen penduduk Indonesia.
Dengan jumlah itu, suku Bugis tersebar di beberapa wilayah yaitu di Bone, Luwu, Wajo, Soppeng, Pinrang, Sidrap, Sinjai, dan Barru.
Meski tersebar di banyak tempat dan termasuk suku dengan populasi terbesar, namun hanya di wilayah tertentu adat dan tradisi masih sangat dijaga.
3. Kehebatan Bahasa Bugis
Hal menarik dari suku Bugis adalah bahasa Bugis yang dimiliki dan masing sangat dijaga.
Bahasa Bugis merupakan bahasa dengan jumlah penutur yang sangat besar dan masih digunakan hingga saat ini sebagai alat komunikasi sehari-hari.
Bukan hanya orang tua saja, anak muda juga banyak yang menggunakan bahasa Bugis dalam berkomunikasi.
4. Punya Tradisi Pindah Rumah yang Unik
Baca Juga: Terkenal sebagai Pengukir Andal, Ini 6 Keunikan Suku Asmat di Papua
Setiap suku tentu akan memiliki tradisi yang berbeda-beda dan bisa jadi sangat menarik, seperti tradisi pindah rumah milik suku Bugis.
Tradisi pindah rumah atau disebut Mappelette Bola merupakan tradisi pindah rumah yang sangat berbeda.
Pindah rumah yang dimaksud bukan membawa barang seisi rumah ke rumah yang baru.
Namun, tradisi ini dilakukan dengan mengangkat bangunan rumah untuk dipindahkan ke tempat lain.
Tradisi ini akan dilakukan oleh puluhan hingga ratusan warga yang menjadi bentuk gotong royong dari masyarakat Bugis.
Biasanya tradisi ini dilakukan oleh para laki-laki yang bekerja sama mengangkat rumah, dan perempuan yang menyiapkan makanan selama proses pindah rumah dilakukan.
5. Ada Tradisi Bermain Ayunan
Selain pindah rumah, ada tradisi menarik lain, yaitu tradisi bermain ayunan.
Tradisi ini disebut dengan Mattojang yang merupakan permainan berupa ayunan raksasa.
Mattojang berasal dari kata tojang yang berarti ayunan dan secara kultur berarti permainan berayun.
Tradisi ini dilakukan untuk ritual pemujaan atau persembahan pada manusia pertama atau nenek moyang.
Baca Juga: Punya Ratusan Sub-Suku, Ini 6 Keunikan Suku Dayak di Kalimantan
Selain itu, tradisi ini juga jadi hiburan dan tantangan keberanian untuk masyarakat Bugis.
Nah, itu beberapa keunikan dari suku Bugis yang sangat berbeda dari suku lain yang ada di Indonesia.
(Foto: Creative Commons/Annisa Almunawarah)
----
Kuis! |
Dari mana asal suku Bugis? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Gramedia Blog,Indonesia Baik |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR