Sementara itu, air permukaan mudah terpapar berbagai jenis polutan, seperti debu, kotoran, hingga limbah.
Tidak seperti air tanah yang punya banyak mineral, air permukaan tidak memiliki kandungan mineral tinggi.
Sebagai informasi, patogen atau kuman adalah organisme kecil yang bisa memicu gangguan kesehatan.
Air tanah diketahui lebih tahan terhadap bakteri patogen daripada air permukaan. Mengapa begitu?
Ini karena tanah dan bebatuan yang dilalui oleh air tanah itu bisa menyaring sebagian besar bakteri.
Perbedaan air tanah dengan air permukaan selanjutnya adalah terkait jumlah zat yang terlarut di dalamnya.
Sebagai informasi, air memang memiliki sifat pelarut universal yang mudah melarutkan berbagai zat.
Bersumber dari Kompas.com, air tanah memiliki lebih banyak zat terlarut daripada air permukaan, lo.
Air tanah punya banyak mineral terlarut karena kontak langsungnya lebih lama dengan tanah dan batuan.
Selain mineral, air tanah mengandung zat terlarut lainnya, seperti metana, garam, hingga hidrogen sulfida.
Nah, itulah perbedaan air tanah dan air permukaan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Berkurangnya Ketersediaan Air Tanah, Materi Kelas 5 SD
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR