Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 8, kita akan belajar untuk membedakan air tanah dengan air permukaan.
Di Bumi, setiap makhluk hidup termasuk manusia membutuhkan air untuk mendukung tiap aktivitasnya.
Misalnya, manusia membutuhkan air untuk mandi, mencuci, minum, irigasi sawah, pembangkit listrik, dan lainnya.
Tahukah teman-teman? Ternyata sumber air terbagi menjadi dua jenis, yakni air tanah dan air permukaan, lo.
Sebelum mengetahui perbedaannya, kita cari tahu dulu apa yang dimaksud dengan air tanah dan air permukaan, yuk!
Air tanah adalah air di bawah permukaan bumi dengan lapisan tanah, namun tak diketahui kedalamannya.
Sumber air tanah adalah hujan yang merembes ke dalam tanah, sungai di bawah tanah, dan salju mencair.
Air tanah kaya akan mineral penting yang dihasilkan dari proses penyaringan oleh batuan dan pengendapan.
Air permukaan adalah air yang terkumpul di atas atau di mata air, sungai danau, lahan basah, atau laut.
Karena letaknya yang ada di permukaan tanah, maka air permukaan ini lebih mudah untuk digunakan.
Sayangnya, air permukaan banyak terkontaminasi jenis limbah, seperti pestisida, limbah industri, dan lainnya.
Baca Juga: Menjawab Pertanyaan dari Teks 'Siklus Air Tanah', Materi Kelas 5 SD
Dari penjelasan di atas, Bobo akan berikan penjelasan perbedaan air tanah dan air permukaan. Simak, yuk!
Perbedaan air tanah dengan air permukaan yang paling utama adalah pada lokasi atau letaknya.
Air permukaan berada di bagian luar kerak bumi atau di permukaan bumi, seperti di sungai atau danau.
Sementara itu, air tanah lokasinya berada di dalam atau di bawah kerak bumi, bukan di permukaannya.
Air tanah berada di kedalaman bumi dalam batuan akuifer, batuan berpori, dan sedimen dengan air.
Untuk mendapatkan air tanah, kita perlu menggali atau mengebor sumur dan memompa air keluar tanah.
Sementara air permukaan bisa didapat atau diambil dengan mudah karena letaknya di permukaan tanah.
Pengambilan air tanah diperlukan banyak tenaga dan peralatan, sementara air permukaan bisa tinggal diambil.
Perbedaan air tanah dengan air permukaan adalah kualitasnya. Air tanah punya kualitas lebih baik dari air permukaan
Hal ini karena air tanah berada di bawah tanah dan vegetasi membantu mencegah polutan masuk.
Air tanah juga memiliki kandungan mineral yang lebih tinggi karena aksi pelarutan air yang besar.
Baca Juga: Apakah yang Membuat Air Tanah Lebih Bersih daripada Air Permukaan?
Sementara itu, air permukaan mudah terpapar berbagai jenis polutan, seperti debu, kotoran, hingga limbah.
Tidak seperti air tanah yang punya banyak mineral, air permukaan tidak memiliki kandungan mineral tinggi.
Sebagai informasi, patogen atau kuman adalah organisme kecil yang bisa memicu gangguan kesehatan.
Air tanah diketahui lebih tahan terhadap bakteri patogen daripada air permukaan. Mengapa begitu?
Ini karena tanah dan bebatuan yang dilalui oleh air tanah itu bisa menyaring sebagian besar bakteri.
Perbedaan air tanah dengan air permukaan selanjutnya adalah terkait jumlah zat yang terlarut di dalamnya.
Sebagai informasi, air memang memiliki sifat pelarut universal yang mudah melarutkan berbagai zat.
Bersumber dari Kompas.com, air tanah memiliki lebih banyak zat terlarut daripada air permukaan, lo.
Air tanah punya banyak mineral terlarut karena kontak langsungnya lebih lama dengan tanah dan batuan.
Selain mineral, air tanah mengandung zat terlarut lainnya, seperti metana, garam, hingga hidrogen sulfida.
Nah, itulah perbedaan air tanah dan air permukaan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Berkurangnya Ketersediaan Air Tanah, Materi Kelas 5 SD
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan air tanah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR