Bobo.id - Ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain, maka konflik tidak bisa dihindari.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konflik adalah percekcokan; perselisihan; pertentangan. Umumnya terjadi antara individu atau kelompok.
Sementara konflik sosial adalah percekcokan, perselisihan, pertentangan yang didasari oleh adanya perbedaan di dalam hubungan sosial.
Tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat, konflik juga bisa berlangsung di lingkungan keluarga, lo.
Konflik dalam keluarga dapat terjadi di antara saudara, orang tua dengan anak, ayah dan ibu, dan sebagainya.
Hampir semua jenis konflik yang ada di sekitar kita menimbulkan dampak negatif. Namun, ada dampak positif yang bisa kita rasakan dari konflik, lo.
Pada pelajaran IPS kelas 6 SD, kita akan belajar menyebutkan dan menjelaskan dampak adanya konflik di keluarga.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!
Berikut ini beberapa contoh dampak adanya konflik di keluarga.
Seperti yang kita tahu, dampak utama yang ditimbulkan konflik adalah dampak negatif berupa perpecahan.
Pada lingkungan keluarga, jika terjadi konflik antarsaudara, maka berikut dampak negatifnya.
Baca Juga: Materi PPKn, Apakah Faktor Penyebab Masalah Keberagaman? Ini Penjelasannya
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR