Bobo.id - Manusia adalah makhluk sosial yang akan butuh terus berinteraksi dan saling membutuhkan.
Namun tidak jarang interaksi itu membuat munculnya konflik baik antarindividu atau kelompok.
Pada materi IPS kelas 11 SMA kali ini, kita akan belajar tentang konflik dan cara mengatasi sebuah konflik sosial yang terjadi.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik merupakan percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.
Kata konflik sebenarnya berasal dari bahasa latin configere yang berarti memikul.
Sedangkan secara sosiologi, konflik merupakan suatu proses sosial antara dia orang orang atau lebih, yang salah satunya adalah pihak yang ingin menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan.
Dikutip dari Gramedia Blog, seorang pakar bernama Alo Liliweri menyebut konflik sebagai bentuk pertentangan alami yang berasal dari individu atau kelompok.
Pertentangan itu disebut akibat adanya perbedaan kepercayaan, sikap, kebutuhan, dan nilai.
Tokoh lain Soerjono Soekanto menjelaskan kalau konflik adalah suatu proses sosial yang terjadi saat orang atau kelompok berusaha memenuhi tujuan dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan.
Dari beragam penjelasan itu, bisa kita simpulkan kalau konflik sosial merupakan sebuah pertentangan antaranggota masyarakat yang sifatnya menyeluruh dalam kehidupan.
Penyebab dari konflik sosial yang disebutkan pun sangat beragam dan tentu ada cara penyelesaian yang bisa dilakukan.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Adanya Konflik di Kehidupan Masyarakat? Materi IPS
Ada beberapa penyebab dari terjadinya konflik sosial, yaitu perbedaan antarperorangan, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.
Berikut akan dijelaskan setiap penyebab dari konflik sosial yang sudah disebutkan.
Setiap manusia tentu tidak akan sama satu dengan yang lainnya, dan perbedaan itu yang kemudian menimbulkan rasa tidak suka hingga benci yang jadi awal munculnya konflik.
Latar belakang kebudayaan setiap orang akan berpengaruh pada perbedaan kepribadian setiap orang.
Perbedaan itu bisa dalam pemikiran dan pendirian yang bisa memicu terjadinya konflik sosial.
Perbedaan lain yang jadi pemicu konflik sosial adalah kepentingan yang bersifat esensial bagi kelangsungan hidup seseorang.
Perubahan sosial seseorang yang terjadi terlalu cepat bisa menjadi pemicu terjadinya konflik sosial di masyarakat.
Tentunya sebuah konflik yang muncul harus diselesaikan dengan baik. Ada beberapa cara atau upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi konflik tersebut.
Mediasi merupakan cara penyelesaian konflik yang dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga yang sifatnya netral sebagai penengah.
Mediasi ini bisa dilakukan oleh siapa saja atau juga polisi namun yang sifatnya netral.
Dengan mediasi biasanya kedua belah pihak akan berkompromi sehingga masalah tidak masuk dalam ranah hukum.
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Adanya Konflik di Masyarakat, Materi PPKn
Ada juga cara arbitrase yang merupakan cara menyelesaikan konflik dengan bantuan pihak ketiga yang sifatnya memberikan keputusan.
Keputusan yang dibuat pun akan disertai dengan sebuah perjanjian tertulis dari pihak yang berkonflik.
Cara penyelesaian konflik ini dilakukan dengan menggunakan jalur pengadilan atau sidang.
Sehingga akan ada seorang hakim yang memutuskan sebuah perkara atau permasalahan yang terjadi berdasarkan hukum.
Kompromi merupakan cara penyelesaian masalah dengan upaya dari kedua belah pihak berusaha mengurangi tuntutan yang diajukan.
Tuntutan ini bisa menguntungkan kedua belah pihak dengan sanksi yang didapat jadi lebih ringan atau tanpa sanksi.
Konsiliasi adalah cara penyelesaian konflik yang dilakukan dengan mempertemukan pihak yang berkonflik.
Pada pertemuan ini akan ada pihak netral yang membantu membicarakan masalah yang sedang terjadi.
Koersi adalah bentuk akomodasi dengan menggunakan ancaman dari fisik dan psikologis pada pihak yang bersikap tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Cara ini bisa dilakukan oleh polisi saat menghadapi unjuk rasa atau upaya main hakim yang dilakukan suatu kelompok.
Stalemate adalah situasi di saat kedua belah pihak yang berkonflik punya kekuatan seimbang sehingga konflik terhenti di titik tertentu.
Baca Juga: 4 Gejala dalam Masyarakat yang Berpotensi Menjadi Penyebab Konflik Sosial
Konflik memang selalu bisa muncul karena adanya perbedaan dan kurangnya rasa saling memahami, namun konflik tetap bisa diselesaikan.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan makhluk sosial? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR