Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 8, kita akan belajar tentang tradisi yang ada di berbagai daerah Indonesia.
Tradisi adalah cara sebuah kelompok masyarakat mengungkapkan nilai, sejarah, kepercayaan, dan identitas budaya.
Biasanya, tradisi ini dilakukan secara turun temurun dan diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain.
Sebagai negara yang sangat beragam, tiap daerah di Indonesia memiliki suatu tradisi yang khas dan unik.
Salah satu tradisinya, yakni seperti yang ada dalam teks "Tradisi Rasulan di Gunung Kidul" halaman 80.
Tradisi Rasulan adalah tradisi bersih desa yang dilakukan setelah masa panen oleh para petani di Gunung Kidul.
Mereka akan gotong royong memperbaiki jalan, membuat pagar pekarangan, hingga membersihkan makan, lo.
Tak hanya di Gunung Kidul, hampir tiap daerah di Indonesia memiliki tradisi atau adat istiadat yang unik.
Di buku halaman 84, kita diminta untuk berdiskusi bersama orang tua terkait adat istiadat yang berlaku di daerah asal.
Tentu saja, jawaban pada soal kali ini harus menyesuaikan dengan daerah asal orang tua teman-teman.
Meski begitu, kali ini Bobo akan berikan alternatif jawaban adat istiadat di beberapa daerah Indonesia.
Baca Juga: Apa Saja Unsur Pembeda Suku Bangsa di Indonesia? Materi Kelas 5 SD
Berikut ini merupakan nama tradisi, peristiwa, dan makna untuk melengkapi tabel di halaman 84. Simak, yuk!
Tumpengan merupakan tradisi sajian nasi kerucut dengan aneka lauk pauk yang ditempatkan dalam nampah.
Fungsinya sebagai simbol permohonan atas perlindungan, keselamatan dari Tuhan untuk tiap peristiwa di hidup.
Peristiwa: ulang tahun.
Makna: bersyukur kepada Tuhan atas usia yang diberikan.
Bersumber dari Kompas.com, kebo-keboan adalah salah satu tradisi Suku Osing, Banyuwangi, Jawa Timur.
Tradisi kebo-keboan ini umumnya dilaksanakan dengan mengarak manusia kerbau lengkap dengan hasil bumi.
Peristiwa: arak-arakan dengan orang yang dirias layaknya kerbau.
Makna: bersyukur atas hasil panen dan meminta perlindungan dari bahaya.
Sadran adalah tradisi dari Jawa Tengah yang dilakukan dengan pergi mengunjungi makam leluhurnya.
Ketika mengunjungi makam, mereka akan berdoa sambil membawa kemenyan, bunga, air, dan hasil bumi.
Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Norma Berdasarkan Tingkat Daya Ikat, Materi IPS
Peristiwa: berziarah ke makam dan menabur bunga.
Makna: menghormati para leluhur dan mengungkapkan rasa syukur.
Seba adalah tradisi Suku Baduy berupa proses silaturahmi antara masyarakat suku Baduy dengan pemerintah.
Dalam tradisi ini, biasanya suku Baduy akan berkunjung ke para pemimpin dan menyerahkan hasil buminya.
Peristiwa: pemberian hasil bumi dari suku Baduy ke pemerintah.
Makna: ucapan syukur dan harapan keselamatan.
Grebeg Syawal adalah tradisi yang dilakukan pada bulan syawal, tepatnya seminggu setelah Idulfitri 1 syawal.
Ritual ini dilakukan dengan cara mengarak Gunungan Kakung dan Gunungan Putri yang berisi hasil bumi.
Peristiwa: perarakan gunungan berisi hasil bumi pada 1 syawal.
Makna: perwujudan rasa syukur atas melimpahnya hasil bumi kerajaan.
Nah, itulah nama tradisi dari beberapa daerah di Indonesia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.
Baca Juga: Berbagai Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Manusia, Materi IPS
(Sumber Foto: Wikimedia Commons/miss_yasmina)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan tradisi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR