"Eh Pak Tobi, aku sedang melihat bunga-bunga mawar yang sedang mekar. Rasanya ingin aku petik untuk aku berikan ke Nirmala," ucap Oki.
Karena indahnya, Oki ingin memetik bunga mawar dan menunjukannya pada Nirmala.
Pak Tobi pun juga mengakui kalau bunga mawar di halaman istana juga sangat segar dan cerah sekali.
"Bunga mawarnya segar dan sedang memiliki warna yang cerah, ya ki," ucap Pak Tobi.
Karena indahnya, Oki pun ingin memetik bunga mawar tersebut. Namun, Pak Tobi memperingatkan untuk hati-hati.
"Aku petik ah," ucap Oki sambil mendekati tangkai bunga.
"Hati-hati, Ki. Bunga mawar itu sangat berduri. Perlu sarung tangan dan gunting agar tidak terkena durinya," jelas Pak Tobi.
Meski sudah diperingatkan, Oki tetap saja memetik bunga tanpa perlengkapan seperti sarung tangan dan gunting.
"Tenang saja, Pak Tobi. Aku ahli kok memetik bunga. Aku malas mengambil sarung tangan dan gunting," ucap Oki percaya diri.
Saat sudah memilih bunga yang akan dipetik, Oki mendekatkan tangannya dan tiba-tiba duri bunga mawar mengenai jarinya.
"Aduh, jariku tertusuk duri," teriak Oki sambil mengangkat tangannya.
Baca Juga: Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Mawar untuk Terarium #MendongenguntukCerdas
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR