Bobo.id - Sebagai negara yang kaya akan keragaman, masyarakat Indonesia harus mewujudkan integrasi sosial. Apa itu?
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan.
Unsur-unsur yang berbeda tersebut meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain-lain.
Di negara kita, ada beragam bentuk keragaman masyarakat yang seharusnya disesuaikan dan dipersatukan, agar dapat mencegah konflik.
Dalam proses terbentuknya integrasi sosial, terdapat dua hal yang bisa dilakukan.
Pertama, asimilasi yaitu penyesuaian atau peleburan sifat asli yang dimiliki dengan sifat lingkungan sekitar.
Kedua, akulturasi adalah percampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi.
Menurut tokoh William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff, integrasi sosial dapat terjadi bila ada 3 syarat yang memengaruhi, yaitu:
1. Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan masing-masing.
2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai nilai dan norma.
3. Nilai dan norma sosial itu berlaku dalam waktu lama dan dijalankan dengan konsisten.
Baca Juga: Apa Saja Faktor Pendorong Terjadinya Integrasi Nasional? Materi PPKN
Pada pelajaran IPS kelas 8 SMP, kita akan belajar menyebutkan faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi sosial.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut!
Ada empat faktor yang dapat memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi sosial, yakni sebagai berikut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, homogenitas adalah persamaan macam, jenis, sifat, watak dari anggota suatu kelompok; keadaan atau sifat homogen.
Homogenitas kelompok berarti persamaan yang ditemukan dalam sebuah kelompok.
Semakin beragamnya masyarakat dalam suatu daerah, justru semakin mudah tercapainya integrasi sosial.
Sebab, syarat terjadinya integrasi sosial adalah masyarakat saling melengkapi dengan ciri khas yang berbeda.
Ukuran sebuah kelompok dapat ditentukan dari jumlah anggota di dalamnya, yang lebih banyak disebut kelompok besar.
Jumlah anggota kelompok dapat memengaruhi cepat lambatnya integrasi, karena membutuhkan penyesuaian di antara anggota.
Kelompok dengan anggota banyak akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai integrasi sosial.
Masyarakat tentu akan selalu melakukan mobilitas atau perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, terutama untuk memenuhi kebutuhannya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mempertahankan Integrasi Nasional di Era Globalisasi? Materi PPKn
Ketika masyarakat berpindah, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi, semakin besar pengaruhnya bagi proses integrasi.
Banyaknya anggota masyarakat yang datang ke suatu daerah, meningkatkan kemungkinan untuk menciptakan kesepakatan bersama sebagai syarat integrasi sosial.
Komunikasi juga dapat memengaruhi terjadinya integrasi sosial.
Semakin lancar proses komunikasi antara manusia, maka semakin cepat pula integrasi sosial di lingkungan masyarakat tercapai.
Manusia harus berkomunikasi dengan manusia lain, terutama di tempat tinggal yang baru.
Dengan begitu, komunikasi dapat memudahkan perkenalan serta menumbuhkan sikap toleransi terhadap perbedaan satu sama lain.
----
Kuis! |
Apa itu integrasi sosial? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR