Ada beberapa ciri dari bioteknologi konvensional, berikut di antaranya.
- Sudah dilakukan sejak lama.
- Menggunakan teknik fermentasi.
- Memanfaatkan organisme berukuran kecil (mikroorganisme).
- Sebagian besar digunakan untuk membuat produk makanan.
- Tidak dilakukan dengan rekayasa genetika.
Pada makanan, bioteknologi konvensional dapat membantu menambah kandungan gizi di dalam makanan.
Sedangkan bagi bidang industri, penerapan bioteknologi konvensional dapat meningkatkan industri pertanian dan pendapatan masyarakat.
Berikut ini beberapa contoh produk bioteknologi konvensional.
1. Keju, yang difermentasi oleh bakteri Streptococcus lactis.
2. Tempe, yang dibantu oleh Rhizopus oryzae.
Baca Juga: Contoh Produk Bioteknologi di Bidang Pangan, Kesehatan, dan Lingkungan
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR