Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa gajah bisa melakukan migrasi?
Dalam dunia hewan, migrasi adalah perjalanan yang dilakukan hewan dalam koloni besar, baik yang tinggal di daratan, laut, maupun udara.
Tujuan melakukan migrasi untuk hewan yaitu mencari tempat persediaan makanan, ketika habitat mereka kehabisan makanan.
Jarak yang ditempuh pada perjalanan migrasi bisa berbeda-beda pada setiap hewan.
Hewan juga memiliki cara yang beragam untuk melakukan migrasi, salah satu yang menarik adalah migrasi gajah.
Fakta uniknya, gajah ternyata bisa mengingat jalur migrasi yang dilalui setiap tahun, lo. Bagaimana bisa, ya?
Yuk, cari tahu fakta menariknya dari artikel ini!
Migrasi Gajah
Kebanyakan hewan melakukan migrasi ketika mendekati pergantian musim, guna mencari tempat yang lebih hangat dan punya persediaan makanan melimpah.
Gajah juga melakukan migrasi, tapi migrasi gajah tidak dilakukan secara serentak.
Bersumber dari nature.com, jenis migrasi pada gajah disebut fakultatif, atau hanya beberapa individu yang melakukan migrasi.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Coati, Anggota Keluarga Rakun yang Memiliki Hidung Unik
Migrasi gajah diketahui berlangsung di antara dua musim yang berbeda, misalnya antara musim kemarau dan musim hujan.
Uniknya, gajah Asia dan Afrika bermigrasi mengikuti jalur atau rute yang sama setiap tahunnya.
Selama musim kemarau di Afrika, jarak migrasi gajah mencapai lebih dari 100 km. Sementara gajah Asia melakukan migrasi sejauh 20-50 km.
Ingatan yang Ajaib
Alasan utama gajah dapat melewati rute migrasi yang sama setiap tahun adalah karena pemilihan pemimpin yang tepat.
Bukan gajah terbesar atau terkuat, sekawanan gajah memilih gajah betina yang usianya paling tua sebagai pemimpin.
Sebab, gajah betina tertua ini juga dianggap paling kuat ingatan dan pengalamannya.
Gajah betina tertua biasanya dapat hidup hingga 60 tahun, dianggap paling mahir dalam mengenali auman singa berbahaya, dan bisa melindungi kawanan.
Di sepanjang rute migrasi, gajah betina pemimpin sudah mengingat letak sumber makanan yang melimpah untuk dikonsumsi kawanannya selama perjalanan.
Dengan ingatan yang ajaib inilah, gajah betina bisa memimpin migrasi kawanan gajah menuju wilayah yang kaya akan sumber daya dengan melalui rute yang sama.
Menurut penelitian, jika pemimpin gajah tidak bisa mengingat rute dengan baik, maka seluruh kawanan akan mengalami kerugian.
Baca Juga: Bukan Hanya Burung, Ini Hewan yang Bisa Keluarkan Suara Bernada
Tahukah teman-teman? Dalam sekali perjalanan migrasi, satu pemimpin harus menuntun sekitar 500 gajah, lo.
Oleh karena itu, peran pemimpin ini sangat penting saat migrasi.
Perjalanan Lama
Teman-teman, ternyata gajah Afrika juga butuh waktu lama untuk menemukan makanan yang bisa memenuhi kebutuhannya.
Bersumber dari National Geographic, gajah menghabiskan sekitar 18 jam sehari untuk mencari makanan, kemudian makan sekitar 136 kilogram makanan yang ditemukannya.
Dikenal sebagai hewan herbivora, gajah Afrika memakan rumput, dedaunan, kulit kayu, hingga buah-buahan.
Namun, makanan favorit hewan itu adalah kulit pohon yang mengandung banyak gizi untuk tubuhnya.
Gajah juga bisa mengganti jenis makanannya, menyesuaikan dengan musim yang dihadapi.
Selama musim kemarau, hewan besar ini menggali tanah menggunakan gadingnya untuk mencari garam dan air.
Namun, mengganti makanannya menjadi daun, ranting, dan tanaman berkayu saat musim dingin, karena bahan makanan tersebut lebih mudah diperoleh.
Baca Juga: Jadi Ciri Khas, Apa Saja Keunikan yang Dimiliki Belalai Gajah?
----
Kuis! |
Apa sebutan untuk jenis migrasi gajah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR