Migrasi gajah diketahui berlangsung di antara dua musim yang berbeda, misalnya antara musim kemarau dan musim hujan.
Uniknya, gajah Asia dan Afrika bermigrasi mengikuti jalur atau rute yang sama setiap tahunnya.
Selama musim kemarau di Afrika, jarak migrasi gajah mencapai lebih dari 100 km. Sementara gajah Asia melakukan migrasi sejauh 20-50 km.
Ingatan yang Ajaib
Alasan utama gajah dapat melewati rute migrasi yang sama setiap tahun adalah karena pemilihan pemimpin yang tepat.
Bukan gajah terbesar atau terkuat, sekawanan gajah memilih gajah betina yang usianya paling tua sebagai pemimpin.
Sebab, gajah betina tertua ini juga dianggap paling kuat ingatan dan pengalamannya.
Gajah betina tertua biasanya dapat hidup hingga 60 tahun, dianggap paling mahir dalam mengenali auman singa berbahaya, dan bisa melindungi kawanan.
Di sepanjang rute migrasi, gajah betina pemimpin sudah mengingat letak sumber makanan yang melimpah untuk dikonsumsi kawanannya selama perjalanan.
Dengan ingatan yang ajaib inilah, gajah betina bisa memimpin migrasi kawanan gajah menuju wilayah yang kaya akan sumber daya dengan melalui rute yang sama.
Menurut penelitian, jika pemimpin gajah tidak bisa mengingat rute dengan baik, maka seluruh kawanan akan mengalami kerugian.
Baca Juga: Bukan Hanya Burung, Ini Hewan yang Bisa Keluarkan Suara Bernada
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR