Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu, arah ekor komet mengarah ke mana?
Pertanyaan tersebut disebutkan dalam Uji Kompetensi materi 'Tata Surya' dalam Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI SD.
Sebelumnya, kita harus memahami bahwa di ruang angkasa terdapat beragam jenis benda langit.
Selain planet, bulan, bintang, dan Matahari, ada juga sistem bebatuan ruang angkasa yang salah satunya adalah komet.
NASA mendefinisikan komet sebagai puing-puing sisa pembentukan tata surya yang terdiri dari debu, batuan, dan es yang membeku.
Uniknya, komet bisa tampak bersinar dari ekor di belakangnya.
Pada pelajaran IPA kelas 6 SD kali ini, kita akan belajar menjelaskan ke mana arah ekor komet ketika bergerak?
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!
Menurut NASA, komet mempunyai lebar yang berkisar dari beberapa kilometer hingga puluhan kilometer.
Jumlah komet yang sudah diketahui manusia saat ini yaitu 3.910.
Ukurannya bisa semakin besar, bahkan lebih besar daripada planet ketika bergerak. Yap, komet merupakan puing-puing di ruang angkasa yang bisa bergerak.
Baca Juga: Mengapa Bumi dan Bulan Tetap Berada pada Orbitnya? Materi Kelas 6 SD
Saat mengorbit lebih dekat ke Matahari, komet akan memanas dan memuntahkan gas dan debu dari bagian intinya.
Materi berupa gas dan debu ini membentuk ekor komet yang membentang hingga jutaan kilometer.
Kadang, komet juga bisa mendekati planet Bumi, teman-teman.
Peristiwa ini dipengaruhi oleh adanya gravitasi planet Bumi atau bintang yang dapat menarik komet dari rumahnya, di Awan Oort.
Tarikan ini kemudian mengarahkan komet menuju Matahari, kemudian berputar di belakang Matahari, dan kembali ke tempat asalnya.
Jadi, ke manakah arah ekor komet?
Jawabannya adalah ekor komet berada di belakang komet, yang membelakangi arah Matahari atau menjauhi Matahari.
Semakin sering komet mendekati Matahari, maka semakin kecil pula ukurannya, hingga kemudian akan hilang sepenuhnya.
Teman-teman tentu sudah mengenal bahwa hujan meteor merupakan salah satu peristiwa astronomi yang hampir dialami planet Bumi setiap bulan.
Uniknya, peristiwa hujan meteor erat kaitannya dengan perjalanan komet, lo.
Hujan meteor berhubungan dengan komet, benda besar terbuat dari debu dan es, yang bisa mengorbit Matahari.
Baca Juga: Apa Pengaruh Gaya Pegas terhadap Benda? Materi IPA Kelas 4 SD
Komet bisa melakukan perjalanan mendekati Matahari. Ketika semakin dekat dengan Matahari, sebagian permukaan es pada komet akan menguap.
Penguapan ini kemudian menghasilkan banyak partikel debu dan batuan. Puing-puing hasil penguapan akan bertebaran di sepanjang jalur komet.
Dalam beberapa kali setiap tahun, ketika Bumi mengelilingi Matahari, Bumi akan melintasi orbit komet.
Dengan begitu, Bumi bisa bertabrakan dengan hasil penguapan komet yang berupa batuan dan puing-puing tersebut, menyebabkan hujan meteor.
Setiap komet ini kembali ke tata surya bagian dalam, maka intinya akan melepaskan es dan batu ke ruang angkasa, menjadi aliran meteor yang sangat besar.
----
Kuis! |
Apa itu komet? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | NASA |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR