Bobo.id - Bulan April semakin dekat, apakah teman-teman sudah menantikan beragam fenomena antariksa menarik?
Yap, bulan April 2024 akan berlangsung fenomena alam yang sudah dinantikan para ilmuwan.
Akan ada gerhana matahari total yang diperkirakan terjadi pada 8 April, dan dapat disaksikan di seluruh Meksiko Utara, sebagian dari 15 negara bagian AS, dan Kanada bagian tenggara.
Bersamaan dengan fenomena ini, ada juga komet unik yang akan melintas mendekati Bumi.
Bersumber dari National Geographic, sebuah komet raksasa berukuran 3 kali lebih besar daripada Gunung Everest akan bergerak menuju bagian dalam Tata Surya.
Menurut prediksi para astronom, komet raksasa dapat terlihat jelas tepat setelah matahari terbenam di langit barat.
Uniknya, komet raksasa ini dijuluki sebagai Komet Devil, dengan nama resmi komet 12P/Pons-Brooks.
Fenomena Komet Devil ini sangat dinantikan karena kehadirannya yang langka.
Nah, untuk menyambut fenomena antariksa yang menarik ini, mari kenali Komet Devil dari informasi berikut.
Langka Terjadi
Komet Devil pertama kali ditemukan pada tahun 1812 oleh astronom asal Prancis, Jean Louis Pons.
Baca Juga: Sabuk Asteroid, Rumah bagi Sebagian Besar Asteroid di Tata Surya
Komet 12P/Pons-Brooks memiliki inti padat yang terdiri dari es, debu, dan gas. Namun, bagian intinya yang dapat memicu ledakan ketika dipanaskan oleh Matahari.
Sesaat sebelum meledak, biasanya komet ini akan terlihat jelas dan terang.
Nah, pada 8 April 2024, komet 12P/Pons-Brooks akan tampak dekat dengan gerhana matahari, termasuk fenomena astronomi langka.
Setelah mendekati Bumi, komet 12P/Pons-Brooks akan terlempar ke ruang angkasa, baru akan kembali pada 2095.
Maka dari itu, fenomena terlihatnya komet raksasa ini di langit Bumi sangat dinantikan oleh semua orang.
Namun, kenapa komet 12P/Pons-Brooks dijuluki sebagai Komet Devil, ya?
Bersumber dari Kompas.com, ide nama Komet Devil berasal dari kecerahannya yang sangat terang, yang disamakan dengan tanduk devil oleh beberapa media internasional.
Melaju Supercepat
Menurut space.com, komet 12P/Pons-Brooks merupakan jenis komet vulkanik es, tepatnya komet kriovolkanik.
Komet kriovolkanik memiliki inti berupa es, gas, dan debu, dengan kulit terluar yang sedingin es.
Komet Devil atau 12P/Pons-Brooks berukuran tiga kali lebih besar dari Gunung Everest, dengan diameter mencapai sekitar 315 kilometer.
Baca Juga: Kenapa Bintik Matahari Berwarna Lebih Gelap dari Permukaannya?
Kita mengenal Gunung Everest sebagai salah satu gunung tertinggi di dunia, yang ketinggiannya mencapai 8.848 kilometer dari permukaan laut.
Bersumber dari earth.com, ketika matahari menghangatkan permukaan komet, maka tekanannya akan meningkat dan menyebabkan nitrogen dan karbon monoksida di dalamnya meledak.
Peristiwa ledakan komet kriovolkanik mirip seperti peristiwa karbonasi di dalam botol soda.
Ketika mendekati Bumi, Komet Devil akan melintasi bagian dalam Tata Surya dan menuju matahari dengan kecepatan 64.373 km/jam.
Kecepatan tersebut 30 kali lebih cepat daripada kecepatan tertinggi jet tempur, melaju supercepat.
----
Kuis! |
Apa saja fenomena yang akan terjadi pada 8 April 2024? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic,space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR