Di Indonesia, beragam rempah dapat tumbuh subur dan menghasilkan panen yang melimpah, untuk dimanfaatkan masyarakat.
Sejak menemukan tempat yang menyediakan rempah-rempah melimpah, bangsa barat menemukan tujuan lain di Indonesia.
Mengingat harga rempah yang mahal di Eropa, bangsa barat berupaya meraup keuntungan untuk menjual rempah yang diperoleh di Indonesia.
Ini dilakukan dengan tujuan untuk memperluas kekayaan, sesuai dengan prinsip imperialisme kuno, yakni 3G.
Semboyan 3G yaitu Gold, Glory, dan Gospel.
Gold berarti kekayaan, glory berarti kejayaan, dan gospel berarti penyebaran agama.
Faktanya, pada masa itu, harga rempah-rempah bahkan bisa semahal harga logam mulia, termasuk emas, teman-teman.
Setelah menemukan daerah penghasil rempah, bangsa barat berlomba-lomba untuk menjadikan daerah tersebut sebagai tanah jajahan.
Tujuan mendapatkan tanah jajahan yaitu untuk mengeruk keuntungan bagi bangsanya sendiri.
Kala itu, bangsa Eropa berupaya untuk menjadikan pulau atau tanah yang ditemukannya sebagai daerah yang dikuasai.
Baca Juga: Apakah Perbedaan Imperialisme Kuno dan Imperialisme Modern? Materi IPS
Semakin banyak dan besar luas wilayah tanah jajahan suatu negara, maka semakin berkuasa negara tersebut dibanding negara lain.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR