Bobo.id - Jepang menjadi salah satu negara yang kerap diguncang gempa bumi, bahkan sampai memicu tsunami!
Hari ini (3/4/2024), gempa bumi besar baru mengguncang Taiwan. Gempa itu berkekuatan magnitudo 7,5. Besar, ya!
Diketahui, pusat gempa berada di 18 kilometer selatan Kota Hualien, Taiwan dengan kedalaman 34,8 km.
Hal ini membuat Badan Meteorologi Jepang langsung mengeluarkan peringatan tsunami di pulau dekat Taiwan.
Tsunami adalah rangkaian gelombang ombak raksasa yang muncul karena ada pergeseran di dasar laut.
Yap, gempa bumi memang bisa menyebabkan tsunami. Namun, tidak semua gempa memicu tsunami, kok.
Wah, memangnya bagaimana karakteristik gempa bumi yang bisa memicu tsunami? Kita cari tahu, yuk!
1. Gempa Tektonik Magnitudo Besar
Magnitudo gempa adalah satuan yang menyatakan besarnya energi seismik yang dipancarkan oleh sumber gempa.
Skala yang sering digunakan untuk menyatakan magnitudo gempa bumi ini adalah Skala Richter.
Gempa bumi bisa memicu tsunami apabila gempa yang terjadi cukup besar, yakni lebih dari magnitudo 7,0.
Baca Juga: Mengenal 3 Kriteria Gempa Bumi yang Bisa Menyebabkan Tsunami, Apa Saja?
Bersumber dari Kompas.com, besaran magnitudo gempa bumi ini bisa mengirim air dari laut ke daratan.
Jika kekuatan gempa bumi tidak sampai magnitudo 7, maka kecil kemungkinan gempa bisa bikin tsunami.
Gempa bumi terbesar yang pernah tercatat berkekuatan magnitudo 9,5 di pantai Chili menyebabkan tsunami.
2. Gempa Berpusat di Laut
Sebagai informasi, gempa bumi bisa dibagi jadi tiga. Ada gempa dangkal, gempa menengah, dan gempa dalam.
Gempa dangkal adalah gempa yang pusat atau hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan Bumi.
Nah, gempa bumi tipe dangkal ini biasanya yang menimbulkan kerusakan besar di daratan, teman-teman.
Gempa menengah adalah gempa bumi yang pusatnya berada antara 60-300 km di bawah permukaan Bumi.
Kalau gempa dalam adalah gempa yang pusatnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan Bumi.
Gempa bumi yang memicu tsunami adalah gempa yang berpusat di laut dengan kedalaman kurang dari 70 km.
Selain itu, tsunami bisa terjadi karena gempa ketika gempa itu menyebabkan pergerakan vertikal dasar laut.
Baca Juga: Mengapa Jepang Sering Mengalami Gempa Bumi? Ternyata Ini Alasannya
Mengapa Gempa Bisa Memicu Tsunami?
Permukaan bumi terdiri dari sejumlah lempeng yang bergerak satu sama lain dengan kecepatan tertentu.
Perlu diketahui, area ketika ada dua lempeng atau lebih yang bersentuhan itu disebut batas lempeng.
Gempa bumi yang bisa memicu tsunami paling sering terjadi ketika lempeng tektonik saling bertemu.
Biasanya, ketika saling bertemu, lempeng yang paling berat menuju ke bawah lempeng yang lebih ringan.
Ketika lempeng bergerak melewati satu sama lain, gempa bumi besar terjadi dan menggeser area di dasar samudra.
Pergerakan vertikal ini dapat mengganggu permukaan laut, menggerakkan air, dan hasilkan gelombang tsunami.
Tak berhenti sampai di situ, gelombang tsunami itu kemudian menjauh dari pusatnya menuju ke pesisir.
Artinya, lempeng yang bergerak sebabkan gempa bumi. Gempa bumi bikin pergerakan tiba-tiba di dasar laut.
Gangguan yang tiba-tiba bisa ciptakan energi besar yang mengganggu laut sehingga terbentuk tsunami.
Nah, itulah karakteristik gempa yang bisa memicu terjadinya tsunami di suatu daerah. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Sering Terjadi di Indonesia, Apa yang Menyebabkan Terjadinya Tsunami?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan tsunami? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR