Lalu pada tahun 1800-an, hampers disebut sebagai wadah yang digunakan untuk menyimpan buah, sayur, atau biji-bijian yang disebut busthel hamper atau hamper basket.
Pada tahun yang sama, hampers juga jadi sebutan tradisi saling memberikan barang pada teman.
Saat itu, hampers dikirimkan menggunakan kereta api seiring dengan perkembangan rel kereta saat itu.
Pemilihan anyaman tentu dengan alasan karena lebih ringan daripada kayu konvensional.
Menariknya, bukan hanya saat Lebaran, tradisi berkirim hampers mulai dilakukan pada saat Natal dan pemberian hadiah.
Tradisi ini jadi semakin populer pada masa Ratu Victoria. Pada masa itu keluarga kerajaan dan bangsawan dari kelas atas menjadikan hampers sebagai barang mewah yang diberikan untuk hadiah.
Seiring berjalannya waktu, hampers digunakan pada perayaan beragam hari raya bukan hanya Lebaran.
Hampers pun sangat beragam isinya sesuai dengan tradisi hari raya yang dirayakan atau tujuan hadiah diberikan.
Sejarah Hampers di Indonesia
Penggunaan istilah hampers sebagai hadiah terus berkembang hingga masuk ke Indonesia.
Mengirim hampers menurut sejarah pertama kali dilakukan pada abad ke-16 pada saat hari raya panen.
Baca Juga: 20 Contoh Ucapan Idulfitri Simpel, Cocok Ditulis di Kartu Lebaran
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR