Rumah adat ini punya bentuk seperti rumah panggung serta dibuat memanjang, yang panjangnya bisa mencapai 150 meter.
Lebar rumah ini sekitar 30 meter, dengan ukuran besar itu rumah ini dihuni bukan hanya oleh satu keluarga.
Rumah Betang ini dihuni oleh banyak orang, minimal adalah 100 orang untuk satu rumah.
Rumah adat ini pun jadi rumah adat terbesar dengan satu keluarga besar yang tinggal di dalamnya dan dipimpin oleh seorang kepala bernama Pam Bakas Lewu.
Rumah adat ini punya makna tersendiri bagi masyarakat suku Dayak, yaitu sebagai pamong desa, sistem kependudukan, serta menjadi pusat bagi seluruh kehidupan masyarakat yang ada di dalamnya.
Jadi, rumah adat ini bukan hanya sebagai tempat tinggal atau tempat berlindung dari alam.
Rumah adat ini buat dengan menggunakan kayu ulin sebagai material utama karena terkenal dengan kekokohannya.
Dengan menggunakan kayu terbaik, rumah adat ini bukan hunian yang mewah namun sebuah rumah sederhana.
Meski sederhana, rumah adat ini jadi tempat tinggal yang memberikan kedamaian dan kehidupan yang baik bagi seluruh penghuninya.
Menariknya di rumah adat ini dihuni oleh keluarga besar, yang terdiri dari beberapa kepala keluarga.
Sehingga hukum kepemilikan rumah itu menjadi milik semua keluarga yang tinggal di dalamnya.
Baca Juga: Terkenal sebagai Pengukir Andal, Ini 6 Keunikan Suku Asmat di Papua
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Gramedia Blog |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR