Sedangkan penemuan bahwa Saturnus memiliki cincin tipis datar dilakukan oleh seorang astronom dari Belanda, Christiaan Huygens, tahun 1659.
Menurut NASA, cincin Saturnus termasuk besar karena jika diukur lebarnya setara dengan jarak perjalanan dari Bumi ke Bulan.
Meski lebar, cincin Saturnus hanya memiliki ketebalan sekitar kurang dari satu kilometer.
Menurut data dari penelitian ilmuwan, cincin Saturnus membentang sekitar 270.000 kilometer lebih dengan ketebalan 900 sentimeter.
4. Angin Neptunus
Neptunus disebut sebagai "planet berangin" karena memiliki sistem atmosfer yang sangat kuat dan bertiup kencang.
Kecepatan angin tertinggi yang pernah tercatat di atmosfer Neptunus mencapai lebih dari 1.200 kilometer per jam.
Faktanya, tidak ada satu pun daerah di Bumi yang memiliki kecepatan angin mencapai angka tersebut, lo.
Angin besar dan cepat ini juga menimbulkan berbagai badai, salah satunya bernama Great Dark Spot pada tahun 1989.
Fenomena Great Dark Spot ini pertama kali ditemukan oleh pesawat Voyager 2 milik NASA.
5. Gunung Olympus Mons di Mars
Baca Juga: Jadi Fenomena Langka, Kapan Gerhana Matahari Total Terlama Sepanjang Sejarah?
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR