Bobo.id - Suku Asmat adalah salah satu suku yang populer di wilayah Timur Indonesia, tepatnya Papua.
Banyak orang di suku Asmat punya kemampuan membuat patung yang indah dengan beragam ukiran.
Sebenarnya, di Indonesia ada banyak suku yang juga punya kemampuan membuat patung dan ukiran yang indah.
Ada suku Batak, Nias, Jawa, dan beberapa suku di Papua, bukan hanya suku Asmat.
Dari beragam suku itu, suku Asmat memiliki seni pahat yang menarik yang akan kita kenali melalui beberapa fakta unik berikut.
1. Sudah Diwariskan Sejak Zaman Prasejarah
Dikutip dari Kompas.com, seni pahat suku Asmat sudah diwariskan secara turun temurun sejak masa prasejarah, lo.
Karena itu, keberadaan seni pahat di suku Asmat terus ada hingga saat ini dan mulai dikenal banyak orang di luar Papua.
Menariknya, seni pahat di Asmat tidak mendapat pengaruh eksternal, sehingga teman-teman akan sulit menemukan bentuk yang serupa.
Pahatan patung hingga ukiran yang dibuat merupakan kekhasan dari suku Asmat dan hanya kondisi di dalam suku yang mempengaruhi bentuk dari patung yang dibuat.
2. Wujud Ekspresi dan Kepercayaan Suku Asmat
Baca Juga: 5 Keunikan Suku Mentawai, Suku Tertua di Indonesia yang Menjaga Alam
Banyak pengrajin suku Asmat membuat patung dengan beragam ukiran dengan dua tujuan, yaitu sebagai wujud ekspresi dan kepercayaan.
Masyarakat suku Asmat memiliki kepercayaan pada roh nenek moyang yang kemudian menjadi bagian dalam kehidupan mereka.
Nah, wujud kepercayaan itu pun ditunjukan dengan seni pahat dengan dibuat dengan indah sehingga memiliki nilai estetika.
Karena itu, patung atau ukiran yang dibuat selalu punya makna dan nilai penting dalam kepercayaan mereka.
3. Mbis Jenis Pahatan yang Berkaitan dengan Kepercayaan
Ada sebutan tersendiri untuk seni pahat yang ada dibuat berkaitan dengan kepercayaan, yaitu mbis.
Mbis merupakan patung yang biasa dibuat dengan bentuk seperti manusia yang dipadukan dengan bentuk hewan dan tumbuhan.
Seperti sebuah seni bentuk tumbuhan yang dipadukan dengan roh nenek moyang, sehingga patung yang dibuat berbentuk pohon berdiri atau rebah dengan cabang, tonggak, dan lain sebagainya.
Mbis pun biasa dibuat dengan bahan berupa kayu atau batu, sehingga bisa bertahan lebih lama.
4. Ada Patung Khusus yang Dibuat untuk Dijual
Seni pahat yang dimiliki suku Asmat kini sudah sangat terkenal, berkat usaha pemerintah sekitar untuk membuatnya populer.
Baca Juga: Terkenal sebagai Pengukir Andal, Ini 6 Keunikan Suku Asmat di Papua
Banyak orang dari luar daerah hingga luar negeri mulai mengenali seni pahat ini dan menggemarinya.
Namun seperti dijelaskan sebelumnya, seni pahat yang dibuat suku Asmat sebenarnya dibuat sebagai bagian dari kepercayaan.
Sehingga awalnya seni pahat ini tidak diperjual belikan karena nilainya yang sangat penting.
Banyak patung yang dibuat merupakan penghubung antara manusia dan arwah para leluhur yang tentu bisa berbeda-beda.
Nah, untuk menghadapi perkembangan zaman, masyarakat suku Asmat akhirnya membuat ukiran khusus untuk diperjual belikan.
Walau bentuk dari patung terkesan mirip dengan patung untuk keperluan kepercayaan, menurut masyarakat suku Asmat keduanya berbeda.
5. Setiap Ukiran Tidak Pernah Sama
Keindahan seni ukir atau seni pahat miliki suku Asmat adalah bentuknya yang tidak akan sama.
Setiap patung yang dibuat akan menggambarkan kehidupan keseharian masyarakat sekitar.
Itu menjadi salah satu hal yang membuat seni ukir ini berbeda-beda, bahkan seorang pengrajin tidak akan membuat patung yang sama.
Sedangkan pengrajin lain tidak akan membuat ukiran dengan bentuk yang sudah ada.
Baca Juga: Punya Tradisi Pindah Rumah yang Unik, Ini 5 Keunikan Suku Bugis di Sulawesi
Alasan lain dari perbedaan bentuk ini adalah dalam proses pembuatannya yang menggunakan alat sederhana.
Sehingga hampir semua patung dari suku Asmat dibuat secara langsung tanpa bantuan mesin modern.
Jadi, kalau teman-teman menemukan patung dari suku Asmat, maka hanya ada satu saja bentuk dan tidak ada lagi yang sama.
Nah, itu beberapa keunikan seni pahat suku Asmat yang unik dan terkenal di banyak daerah hingga internasional.
(Foto: Creative Commons/Keenan63)
----
Kuis! |
Suku apa saja yang punya tradisi seni pahat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR