Kemudian, gas-gas tersebut akan memerangkap panas di atmosfer, dan menjadi penyebab utama perubahan iklim dan pemanasan global.
Kondisi ini disebut emisi, yang berarti hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon, seperti bahan bakar fosil, dan menghasilkan gas.
Bahan bakar fosil adalah bahan bakar yang terbentuk dari tumbuhan dan hewan yang mati jutaan tahun lalu.
Bangkai atau fosil yang terendap di bawah tanah ini dalam waktu lama dapat membentuk lapisan-lapisan.
Dengan adanya tekanan dan panas di bawah tanah, bangkai akan berubah menjadi gas, minyak, dan biji batu bara.
Jenis bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara biasanya dimanfaatkan untuk pembangkit listrik atau bahan bakar kendaraan.
Semakin banyak jumlah kendaraan di dunia, maka semakin banyak pula kebutuhan akan bahan bakar fosil yang termasuk energi tidak terbarukan.
Artinya, kebutuhan akan bahan bakar fosil yang semakin meningkat dapat menyebabkan ketersediaannya menipis di alam.
Sebagian orang tidak menggunakan sepeda motor yang mengeluarkan asap.
Hal ini dapat menimbulkan polusi udara yang membahayakan seluruh makhluk hidup. Apa itu polusi udara?
National Geographic mendefinisikan polusi udara sebagai terdapatnya bahan kimia atau partikel di udara yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Baca Juga: Hal yang Dilakukan Manusia untuk Memenuhi Kebutuhan, Materi Kelas 4 SD
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR