Tapi karena pengaruh Belanda yang terlalu kuat, Pangeran Diponegoro justru merasa tidak nyaman.
Hal itu pun menjadi salah satu penyebab Pangeran Diponegoro sudah mulai berpikir untuk melakukan perlawanan.
Rasa tidak suka dari Pangeran Diponegoro itu bertambah akibat ulah dari Belanda yang memasang patok jalan sembarangan.
Saat itu, Belanda hendak melakukan pembangunan jalan dan mulai memasang patok wilayah yang akan menjadi jalan.
Pemasangan patok untuk pembuatan jalan itu pun melalui makam leluhur dari Pangeran Diponegoro.
Karena itu, kemarahan dari Pangeran Diponegoro memuncak hingga menyatakan perang.
Pernyataan perang itu dilakukan dengan mengganti beberapa patok yang dipasang Belanda dengan tombak.
Kronologi terjadinya perang bermula dari masalah yang dibuat Belanda yang sengaja memancing amarah Pangeran Diponegoro.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Pangeran Diponegoro menyatakan perang setelah mengganti patok jalan dengan tombak.
Setelah hal itu dilakukan, pasukan Belanda mulai mencari keberadaan Pangeran Diponegoro.
Para pasukan pun datang ke Tegalrejo, Yogyakarta pada 20 Juli 1825 dengan tujuan menangkap Pangeran Diponegoro.
Baca Juga: 6 Tokoh Penting yang Terlibat Dalam Peristiwa Bandung Lautan Api
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR