Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu melihat burung yang tubuhnya setinggi tubuh manusia?
Bukan burung merak ataupun burung unta, melainkan burung shoebill.
Burung shoebill dikenal sebagai predator tangguh dengan tubuh yang tinggi dan besar. Mereka pandai mengintai dan berburu.
Burung shoebill (Balaeniceps rex) dikenal dengan nama burung paruh sepatu dalam bahasa Indonesia.
Dijuluki burung paruh sepatu karena paruhnya yang besar dan berbentuk seperti bakiak asal Belanda, bernama Tan.
Burung ini biasanya ditemukan di rawa-rawa, dengan habitat asli di Afrika Timur, dari Etiopia dan Sudan Selatan hingga Zambia.
Dengan ukuran tubuhnya yang besar, burung shoebill memakan ikan, reptil, ular, hingga buaya kecil untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mengenal burung shoebill beserta beragam fakta uniknya.
Yuk, simak!
Penampilan Fisik
Secara fisik, burung shoebill memiliki tinggi mencapai 1,5 meter, dengan sayap selebar 2,4 meter, dan berat tubuh sekitar 4-7 kilogram.
Baca Juga: Bagaimana Cara Burung Tidur Selama Terbang Bermigrasi? Ini Faktanya
Seluruh bulunya berwarna abu-abu, namun bagian perut burung ini putih dengan sedikit bulu mencuat di belakang kepala mereka.
Kaki burung shoebill panjang dan kurus, cocok untuk berjalan di vegetasi berupa rawa-rawa air tawar yang menjadi habitat mereka.
Burung shoebill memiliki paruh yang ikonik, dengan panjang mencapai 0,3 meter.
Menurut Livescience, dengan bentuk dan panjang paruhnya, burung shoebill termasuk ke dalam daftar burung dengan paruh terbesar ketiga di dunia.
Di rawa-rawa, burung shoebill lebih suka diam mematung untuk mengintai mangsanya.
Rahasianya, mereka bisa tetap tidak bergerak selama berjam-jam untuk menunggu mangsanya datang.
Cara Burung Shoebill Berburu
Seperti yang disebutkan di atas, rahasia burung shoebill yang jarang diketahui orang adalah kemampuannya mematung.
Setelah diam selama berjam-jam dan menyamar sebagai benda tidak bergerak, burung shoebill akan mempersiapkan aksinya.
Ketika seekor ikan sudah muncul tanpa sadar bahwa ada burung shoebill di dekatnya, maka dengan sigap burung ini akan segera menyergap mangsanya.
Kemampuan mematung ini semakin didukung oleh kebiasaan burung shoebill yang juga jarang bersuara.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Kepik, Serangga Cantik yang Punya Banyak Warna
Meski tidak bersuara, ada cara unik yang digunakan shoebill untuk berkomunikasi dengan sesamanya.
Cara komunikasi yang dilakukan burung shoebill disebut gular fluttering, yaitu menggetarkan otot tenggorokan untuk menghilangkan panas.
Apakah Sudah Punah?
Jika teman-teman memperhatikan bentuk fisik dan kemampuannya, burung ajaib ini tampak seperti makhluk mitologi dalam dongeng.
Namun, burung shoebill masih ada di alam hingga kini, lo.
Menurut International Union for the Conservation of Nature (IUCN), saat ini burung shoebill tersisa sekitar 3.300 hingga 5.300 individu.
Populasi mereka terancam oleh hilangnya habitat, perburuan, dan perdagangan ilegal.
Selain itu, populasinya terancam oleh perilaku manusia yang mulai mengubah lahan rawa-rawa menjadi padang rumput.
Di beberapa tempat, burung shoebill juga diburu untuk diolah menjadi makanan dan dianggap sebagai pertanda buruk.
----
Kuis! |
Apa arti nama shoebill dalam bahasa Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR