Saat di Belanda, Soepomo tetap aktif dengan kelompok pergerakan nasional yaitu Perhimpunan Indonesia.
Kelompok itu lama kelamaan berubah menjadi organisasi politik dengan tujuan pergerakan untuk kemerdekaan.
Lalu, pada 14 Juni 1927, Soepomo meraih gelar Master in de rechten (Mr) atau magister hukum dengan nilai terbaik. Bahkan ia juga langsung mendapat gelar doktor atas kepandaiannya.
Peran sosok Dr. Soepomo mulai terlihat jelas setelah pulangnya ia dari belajar di Belanda.
Sepulang dari Belanda, ia langsung bekerja di pengadilan sebagai Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta.
Dengan pekerjaannya itu, ia memiliki banyak kesempatan untuk turun ke lapangan dan mengetahui secara langsung kondisi pendidikan masyarakat.
Karena rendahnya pendidikan, Dr. Soepomo pun banyak bergerak untuk memberikan penyuluhan dan bantuan kepada masyarakat terkait bidang pendidikan.
Dengan keinginan untuk meningkatkan standar pendidikan, Dr. Soepomo pun bergabung dengan organisasi Budi Oetomo.
Setelah itu, Dr. Soepomo juga bergabung menjadi bagian dalam BPUPKI (Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
Bahkan setelah merdeka, sosok Dr. Soepomo terus mengabdi untuk bangsa dengan menjadi menteri kehakiman pertama.
Lalu dari perjalanan hidup dan perjuangan yang dilakukan Dr. Soepomo, apa yang bisa kita teladani?
Baca Juga: Nilai-Nilai Kepahlawanan yang Bisa Diterapkan di Kehidupan, Materi Kelas 5 SD
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR