Bobo.id - Dalam sebuah teks, teman-teman bisa menemukan banyak tanda baca, dari tanda seru, tanda titik, tanda tangan, dan tanda petik.
Nah, pada materi bahasa Indonesia kelas 6 SD kali ini, kita akan belajar tentang tanda baca petik.
Tanda baca petik terdiri dari dua jenis, yaitu tanda petik dua dan tanda petik satu atau tunggal.
Lalu, apa yang menjadi pembeda dalam fungsi dan penggunaan dua jenis tanda petik itu?
Berikut akan dijelaskan beserta contohnya agar lebih mudah dipahami teman-teman.
Pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) tanda petik dua dijelaskan untuk mengutip sumber, mengutip judul, dan menuliskan istilah serta arti khusus.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini, yuk!
Tanda petik dua digunakan untuk pengapit kutipan langsung yang berasal dari seseorang, sumber pustaka, atau tulisan lain.
Berikut contoh yang bisa teman-teman pahami dan pelajari.
- "Adik tidak boleh makan dan minum sesuatu yang panas," ucap dokter gigi di puskesmas.
- “Sepanjang toko buku masih ada, selama itu juga pustaka dapat dibentuk kembali," kata Tan Malaka.
Baca Juga: Aturan Penulisan Huruf Kapital yang Benar, Materi Bahasa Indonesia Kelas 3 SD
- "Tubuhku kenangan yang sedang menyembuhkan lukanya sendiri," kata Joko Pinurbo.
Fungsi dan kegunaan lain dari tanda petik dua adalah untuk mengapit judul puisi, lagu, film, artikel, drama, naskah, atau bab dalam buku yang dipakai pada kalimat. Contohnya berikut ini.
- Novel "Hujan Bulan Juni" sudah dibaca adik untuk ketiga kalinya.
- Naskah "Sumarah" akhirnya dipentaskan kembali di panggung ini.
- Aku senang dengan lagu "Pemuja Rahasia" yang kamu bawakan kemarin.
Tanda petik dua atau ganda juga digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang jarang dikenali atau juga digunakan untuk mengapit kata yang punya arti khusus. Contohnya berikut ini.
- Sejak duduk di depan "meja hijau" aku sudah tidak bertemu dengannya lagi.
- Sudah bukan rahasia umum kalau "meditasi" bisa jadi cara untuk buat hidup lebih tenang.
- 'Polemik' di kampung ini tidak pernah berubah setiap tahunnya.
Meski sama-sama tanda petik, tanda petik tunggal punya fungsi yang berbeda.
Menurut PUEBI, berikut beberapa fungsi atau kegunaan dari tanda petik tunggal.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Tanda Titik Koma (;) dalam Kalimat, Materi Bahasa Indonesia
Tanda petik satu atau tunggal digunakan untuk mengapit kutipan yang ada di dalam kutipan. Contohnya berikut ini.
- "Saat di ruangan itu, ada suara 'tok tok tok', aku pun kaget dan langsung memanggil kakak," ucap Nina sambil mengatur napas ketakutan.
- "Tadi, aku menonton drama musikal 'Keluarga Cemara' untuk ketiga kalinya," ucap Lani sambil tersenyum senang.
- "Lagu-lagu Sheila On 7 terlebih 'Hari Bersamanya' tidak pernah lupa ku dengarkan setiap pagi," jelas Joni yang merekomendasikan lagu untukku.
Fungsi lain dari tanda petik tunggal adalah untuk menandai adanya makna, terjemahan, atau penjelasan dari suatu kata atau ungkapan. Berikut contohnya.
- Noken 'tas khas Papua' kudapatkan dari Nola yang baru saja pulang kampung.
- Karena terus flu hingga demam tinggi, Riko memilih untuk menjalani self quarantine 'karantina mandiri' di rumah orang tuanya.
- Dokter menjelaskan kalau retina 'dinding mata sebelah dalam' milikku mengalami masalah.
Dari penjelasan ini, semoga teman-teman paham dan bisa menerapkan penggunaan tanda petik dua dan tunggal dengan benar.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Tanda Titik Dua (:) dalam Kalimat, Materi Bahasa Indonesia
Kuis! |
Apa saja tanda baca yang biasa ditemukan dalam bacaan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | PUEBI |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR