Bobo.id - Manusia melakukan interaksi sosial dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Maka dari itu, terjadilah interaksi antarnegara dengan tujuan untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan.
Namun, interaksi antarnegara juga bisa menyebabkan terjadinya konflik, terutama jika interaksinya berbentuk kompetisi.
Pada buku PPKn SMA/SMK Kelas X halaman 157, terdapat soal Uji Pemahaman.
Pertanyaan nomor (a) berbunyi, jika ada keragaman dalam sebuah negara, apa yang perlu dilakukan agar negara itu menjadi kuat? Kolaborasi, kompetisi, atau negasi?
Kali ini, kita akan belajar tentang kolaborasi, kompetisi, dan negasi yang dilakukan sebuah negara.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kolaborasi adalah (perbuatan) kerja sama (dengan musuh dan sebagainya).
Kolaborasi antarnegara dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti aspek ekonomi, budaya, politik, dan sebagainya.
Kolaborasi budaya adalah proses memadukan dua atau kelompok/individu yang bekerja sama untuk saling bertukar ide, nilai, dan praktik budaya.
Tujuannya untuk melestarikan kebudayaan warisan yang sudah ada sejak masa lalu.
Baca Juga: 10 Contoh Pelanggaran Norma Tata Kelakuan di Masyarakat, Materi PPKn
Kolaborasi antarnegara dilakukan dengan tujuan untuk saling bekerja sama menghadapi tantangan bagi suatu negara di masa depan.
Adapun tantangan yang bisa terjadi yakni masalah ekonomi, krisis energi, masalah lingkungan, inflasi, dan sebagainya.
Menurut KBBI, kompetisi adalah persaingan.
Kompetisi antarnegara dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti aspek ekonomi, budaya, iptek, dan sebagainya.
Sedangkan kompetisi antarnegara adalah usaha suatu negara untuk mengungguli negara lain dalam mencapai tujuan nasional.
Contoh kompetisi antarnegara yakni berlomba menjadi negara yang unggul di bidang teknologi, ekonomi, potensi, sumber daya, dan sebagainya.
Kompetisi biasanya terjadi di antara negara yang memiliki kekuatan setara.
Menurut KBBI, negasi adalah penyangkalan; peniadaan.
Bersumber dari intisari.grid.id, negasi adalah proses penolakan atau pengabaian terhadap perbedaan yang ada dalam sebuah negara.
Negasi dapat menimbulkan diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia, bahkan bisa mengancam persatuan dan kesatuan.
Contoh negasi antarnegara yaitu perilaku diskriminasi terhadap kaum minoritas, penolakan dibangunnya rumah ibadah, tindakan rasisme, dan sebagainya.
Baca Juga: 15 Contoh Penerapan Wawasan Nusantara di Era Modern, Materi PPKN
Setelah memahami penjelasan materi di atas, mari kita mencari jawaban dari pertanyaannya.
Jika ada keragaman dalam sebuah negara, apa yang perlu dilakukan agar negara itu menjadi kuat? Kolaborasi, kompetisi, atau negasi?
Jawab:
Hal yang paling tepat untuk mewujudkan kekuatan negara yaitu dengan melakukan kolaborasi.
Sebab, dengan melakukan kolaborasi dengan negara lain, kedua belah pihak dapat saling mengambil keuntungan untuk mengembangkan negaranya.
Selain itu, kolaborasi juga bertujuan untuk memperkenalkan keragaman budaya, meningkatkan kesadaran toleransi, membangun interaksi, mengurangi risiko konflik, dan sebagainya.
----
Kuis! |
Apa tujuan utama interaksi antarnegara? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR