Bobo.id - Hujan meteor menjadi salah satu fenomena langit yang ditunggu. Ia sering disebut bintang jatuh.
Fenomena ini menghadirkan pemandangan garis cahaya yang berkilauan di langit malam. Mirip bintang jatuh!
Sebagai informasi, hujan meteor adalah sisa meteor yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi.
Saat masuk atmosfer Bumi, meteor itu akan bergesekan dengan partikel udara sehingga menciptakan panas.
Hal ini akan membuat meteor makin terkikis sehingga menghasilkan garis cahaya terang di langit malam.
Umumnya, hujan meteor berlangsung selama beberapa hari. Namun, ia akan terlihat jelas di fase puncaknya.
Kebetulan sekali, di akhir pekan ini, ada hujan meteor Eta Aquarid yang akan mencapai puncaknya, nih.
Hujan Meteor Eta Aquarid
Hujan meteor Eta Aquarid akan mencapai puncaknya akhir pekan ini, yakni pada 4-5 Mei 2024 nanti.
Secara umum, sekitar 30 meteor Eta Aquarid dapat dilihat per jam selama puncak hujan meteor terjadi.
Namun, tahun ini akan ada sekitar 50 'bintang jatuh' per jam ke langit saat hujan meteor sampai puncaknya.
Baca Juga: Fenomena Pink Moon Hiasi Langit Malam Ini, Bagaimana Asal-Usul Namanya?
Bersumber dari American Meteor Society, jumlah ini meningkat berkat pengaruh gravitasi Jupiter.
Eta Aquarids akan bergerak dengan kecepatan 65,4 kilometer per detik pada malam puncak nanti. Cepat, ya!
Meteor yang cepat ini bisa meninggalkan rangkaian panjang bersinar yang berlangsung beberapa detik.
O iya, meteor Eta Aquarid ini diketahui akan berada di konstelasi Aquarius. Yap, seperti asal usul namanya.
Meskipun puncaknya berlangsung akhir pekan ini, namun Eta Aquarid aktif mulai 15 April-27 Mei 2024.
Terjadinya Hujan meteor Eta Aquarid
Menurut LAPAN, hujan meteor Eta Aquarid berasal dari komet 1/P Halley yang mengorbit tiap 76 tahun.
Komet Halley adalah sebuah komet legendaris yang banyak dibicarakan sejak masa Isaac Newton.
Komet Halley jadi bukti bahwa anggota tata surya bergerak mengelilingi Matahari dalam orbit elips.
Komet Halley adalah komet periodik dengan periode yang panjang, yakni antara 71 hingga 76 tahun.
Yap, meteor yang dihasilkan bersumber dari butir-butir debu dan pasir yang dilepaskan komet Halley.
Baca Juga: Puncak Hujan Meteor Lyrid Akan Terjadi Bulan Ini, Kapan Berlangsungnya?
Butiran itu masuk atmosfer Bumi dalam dua kesempatan berbeda, yakni setiap bulan Mei dan Oktober.
Di bulan Mei ini, butiran itu datang dari satu lokasi di dalam rasi Aquarius sehingga dinamakan Eta Aquarid.
Mengamati Hujan Meteor Eta Aquarid
Pengamatan hujan meteor bergantung pada fase bulan. Hmm, bagaimana dengan akhir pekan ini?
Beruntung sekali, sebab di akhir pekan nanti bulan berada pada fase bulan sabit yang memudar.
Ini artinya, tidak ada sinar Bulan kuat dan terang yang akan mengganggu puncak Eta Aquarid tahun ini.
Hal ini menjadikan tahun ini sebagai tahun yang baik untuk melihat hujan meteor Eta Aquarid ini.
Bagi teman-teman yang ingin melihatnya, coba cari tempat yang memiliki sangat sedikit polusi cahaya.
Teman-teman juga tidak membutuhkan teropong bintang untuk melihat hujan meteor Eta Aquarid kali ini.
Sebab, hujan meteor Eta Aquarid bisa disaksikan tanpa alat bantu apa pun dengan mengamati seluruh langit.
Nah, itulah informasi tentang hujan meteor Eta Aquarid yang akan sampai puncaknya akhir pekan ini.
Baca Juga: Kenapa Hujan Meteor Geminid Selalu Berlangsung pada Bulan Desember?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan hujan meteor? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR