Bobo.id - Teman-teman, seberapa banyak jenis asteroid yang kamu tahu?
NASA mengartikan asteroid sebagai sisa-sisa batuan yang tersisa dari awal pembentukan tata surya, kira-kira sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.
Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.308.871 asteroid yang sudah diketahui manusia.
Sebagian besar asteroid berada di Sabuk Asteroid, yang terletak dua setengah kali jarak Bumi dari Matahari, di antara planet Mars dan Jupiter.
Dengan jumlah sebanyak itu, tentu saja kita bisa menemukan beragam jenis asteroid.
Kali ini, Bobo akan mengajakmu belajar dan mengenal salah satu asteroid unik bernama Vesta. Apa keunikannya?
Yuk, simak faktanya dari artikel ini!
Mengenal Vesta
Bersumber dari NASA, Vesta adalah benda paling masif kedua di Sabuk Asteroid utama.
Pesawat antariksa Dawn milik NASA pernah mengelilingi Vesta, dari 16 Juli 2011 hingga 5 September 2012.
Uniknya, asteroid raksasa ini hampir berbentuk seperti bola, sehingga sering dikelompokkan sebagai planet kerdil.
Baca Juga: Jadi Satu-satunya Satelit Alami Bumi, Bagaimana Terbentuknya Bulan?
Jika dilihat permukaannya, Vesta memiliki bagian gelap dan terang, mirip seperti Bulan.
Adapun diameter Vesta sekitar 530 kilometer, massanya 2,67 × 1020 kilogram, suhu mencapai 188°C hingga -18°C.
Vesta juga bisa mengalami rotasi, yang periodenya mencapai 5,3 jam.
Pada posisi perihelion atau jarak paling dekat dengan Matahari, Vesta berjarak sekitar 2,15 SA. Sedangkan pada posisi aphelion, jaraknya 2,57 SA.
Vesta dapat mendekat ke arah Bumi dengan jarak terdekat sekitar 1,14 SA.
Peristiwa mendekatnya Vesta ke Bumi terjadi pada tahun 1996, yang kemudian diteliti oleh Teleskop Antariksa Hubble.
Vesta berbeda dengan asteroid pada umumnya, karena memiliki kerak lava dingin yang menutupi lapisan mantelnya.
Selain itu, ada inti besi dan nikel mirip seperti planet terestrial, sehingga Vesta sering dianggap protoplanet, bukan asteroid.
Bersinar Terang
Meski bukan termasuk bintang, ternyata asteroid Vesta termasuk benda berbatu dengan kecerahan terbesar.
Material yang tampak terang diperkirakan merupakan batuan asli, sedangkan material gelap berasal dari asteroid lain yang menabrak Vesta.
Baca Juga: Badai Matahari Hebat Diperkirakan Akan Terjadi di Planet Mars, Apa Sebabnya?
Para ilmuwan memperkirakan, ada sekitar 300 asteroid gelap yang pernah menabrak Vesta selama 3,5 miliar tahun terakhir.
Jumlah tersebut dapat menghasilkan bagian gelap dengan ketebalan permukaan hingga 1 sampai 2 meter.
Asteroid Vesta ditemukan di Bremen, Jerman, pada 29 Maret 1807 oleh Heinrich Wilhelm Olbers.
Olbers memberikan nama Vesta pada asteroid yang ditemukan tersebut untuk memberikan penghormatan pada matematikawan Jerman, Carl Friedrich Gauss.
Carl Friedrich Gauss ini berhasil menghitung orbit Vesta, sehingga ia memberikan nama Vesta seperti nama dewi perapian dalam mitologi Romawi.
----
Kuis! |
Di mana letak Sabuk Asteroid? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | NASA,space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR