Bobo.id - Saat malam hari cerah, teman-teman bisa melihat bintang bersinar terang di langit.
Akan ada banyak bintang dari yang cahayanya paling terang atau hanya seperti kilauan kecil.
Namun tahukah kalau bintang bisa mati dan kehilangan sinarnya?
Dikutip dari Kompas.com, bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahayanya sendiri.
Tentunya bintang bukan cahaya kecil, meski terlihat seperti titik cahaya kecil.
Setiap bintang punya ukuran yang beragam dan jaraknya dengan bumi juga tidak selalu sama.
Karena itu, ada bintang yang terlihat kecil ada juga yang terlihat besar dan sangat terang.
Nah, untuk mengetahui lama bintang bisa bertahan bersinar, mari simak penjelasan berikut ini.
Berapa Lama Bintang Bisa Hidup?
Sebagian besar bintang hidup dalam keadaan seimbang yang disebut dengan hidrostatik.
Sehingga gravitasi yang menarik bintang akan diimbangi dengan dorongan keluar yang dihasilkan dari reaksi nuklir pada inti bintang.
Baca Juga: Asteroid Kedua Terbesar di Sabuk Asteroid, Inilah Fakta Unik Vesta
Nah, saat dorongan keluar terjadi, maka bintang akan menggabungkan inti hidrogen untuk membentuk inti helium sehingga menghasilkan ledakan energi dan membuat bentuk serta kecerahannya bertahan.
Tapi, bila semua hidrogen pada bintang habis, maka bintang lambat laun akan redup dan mati.
Jadi, setelah hidrogen habis, bintang akan membakar helium dan unsur kimia lainnya, namun kondisi itu hanya terjadi sebentar.
Sehingga bisa disimpulkan kalau usia bintang bisa bersinar akan berbeda-beda sesuai dengan ukurannya.
Bintang dengan ukuran besar akan memiliki banyak bahan bakar maka berpotensi bertahan hidup dan bersinar lebih lama.
Berbeda dengan bintang-bintang dengan ukuran kecil, yang tentu memiliki bahan bakar lebih sedikit.
Meski bintang berukuran kecil juga bisa mencari makanan atau bahan bakar, namun biasanya kondisi itu tidak membantu banyak.
Pada akhirnya bintang berukuran kecil tidak bisa bisa mencapai usia tua atau tidak bisa bertahan hidup lama.
Padahal ukuran bintang sangat beragam, ada yang hanya tujuh persen dari massa matahari, hingga 250 persen massa matahari, lo.
Lalu Apa bintang Paling Tua di Alam Semesta?
Dikutip dari Live Science melalui Kompas.com, bintang paling muda di alam semesta memang sulit ditentukan karena bintang selalu terus dilahirkan.
Baca Juga: Ada Bima Sakti hingga Andromeda, Apa Sebenarnya Galaksi Itu?
Hebatnya, ilmuwan berhasil menghitung usia bintang tertua. Bintang tertua ini adalah HD 140283 yang juga dikenal sebagai Methuselah.
Bintang Methuselah sudah diamati sejak tahun 2000 yang hasil pengamatan itu menyebut usia bintang ini diperkirakan adalah 16 miliar tahun.
Dari penemuan itu, diketahui kalau Methuselah berusia lebih tua dari alam semesta yang diperkirakan usianya adalah 13,8 miliar tahun.
Namun perhitungan itu diragukan hingga pada tahun 2014 dilakukan perhitungan ulang dan ditemukan kalau usia bintang ini adalah 14,5 miliar tahun.
Perhitungan itu dilakukan berdasarkan kecerahan dan jaraknya dari bumi. Meski begitu perhitungan itu masih dianggap kurang tepat karena usianya lebih tua daripada alam semesta.
Bintang paling tua ini bisa dikenali dengan mudah dari bumi karena jaraknya yang cukup dekat.
Bintang subraksasa ini memang lebih terang dari bintang lain dan berwarna kemerahan.
Nah, itu penjelasan tentang umur dari bintang dan bintang paling tua yang ada di alam semesta.
Baca Juga: Mengapa Tidak Semua Bintang Mati Menjadi Lubang Hitam? Ini Alasannya
----
Kuis! |
Apa itu bintang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR