Waktu tersebut yaitu antara 30 menit hingga dua jam setelah matahari terbenam, atau dua jam hingga 30 menit sebelum matahari terbit.
Hingga Januari 2024, situs pelacakan satelit 'Orbiting Now' mencantumkan sekitar 8.377 satelit buatan aktif di berbagai orbit Bumi.
Tidak semuanya bisa terlihat, karena posisi dan ukurannya yang berbeda.
Cara Satelit Bertahan di Angkasa
Bersumber dari NASA, sebagian besar satelit diluncurkan ke ruang angkasa dengan roket.
Dengan adanya roket, manusia bisa mengirimkan lebih dari 12.000 satelit ke antariksa sejak 1957, menurut Badan Antariksa Eropa.
Ketika sudah sampai di angkasa, satelit akan mempertahankan kecepatannya agar terus seimbang dengan gaya gravitasi bumi.
Kecepatan awal satelit yang dipertahankan saat terlepas dari roket cukup untuk menjaga satelit tetap berada di orbit selama ratusan tahun.
Menurut ilmu sains, ada dua faktor yang membantu mempertahankan posisi satelit di ruang angkasa.
Pertama, kecepatannya yang konstan, dan yang kedua adalah tarikan gaya gravitasi bumi.
Oleh karena itulah, satelit yang mengorbit lebih dekat ke Bumi membutuhkan kecepatan lebih besar untuk menahan tarikan gravitasi yang kuat.
Baca Juga: Fenomena Ledakan Nova T Coronae Borealis, Bisakah Dilihat dari Bumi?
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR