Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu pernah mendengar atau membaca tentang Stasiun Antariksa Internasional?
Para ahli astronomi dan astronaut di seluruh dunia mengenalnya dengan nama International Space Station atau ISS.
ISS merupakan stasiun antariksa yang terletak di orbit bumi rendah (Low Earth Orbit), terdiri dari awak penerbangan internasional, pesawat antariksa, dan operasi penerbangan.
Bersumber dari NASA, ISS mempunyai panjang rangka sekitar 94 meter, sedangkan panjang susunan panel surya mencapai 73 meter.
Berat ISS mencapai 419.725 kilogram, dengan pembangkit listrik berkekuatan 75 hingga 90 kilowatt.
Bersumber dari space.com, tahun 2024 ini, ISS sedang mengorbit Bumi sehingga akan tampak terang dan indah di langit malam.
Apakah manusia di Bumi bisa melihat penampakan ISS, Bo? Tentu saja!
Yuk, simak penjelasan berikut untuk mencari tahu tentang cara melihat ISS dan fakta menariknya!
ISS Terlihat di Mana?
ISS atau Stasiun Antariksa Internasional termasuk objek terbesar dan paling terang yang kini mengorbit Bumi.
Seperti yang disebutkan di atas, letak ISS sebenarnya adalah di LEO (Low Earth Orbit).
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Bulan Meninggalkan Orbit Bumi? Ini Penjelasannya
Menurut NASA, LEO atau orbit bumi rendah berada pada ketinggan sekitar 2.000 kilometer atau kurang, sehingga dianggap cukup dekat dengan Bumi.
Pada area LEO ini, lingkungannya paling cocok untuk pelatihan kru, penelitian, dan pengujian perangkat keras guna keperluan astronomi.
Dengan ketinggian tersebut, bagaimana cara kita dapat melihat ISS?
ISS diperkirakan akan tampak di belahan bumi utara, dan terlihat seperti seberkas cahaya tiba-tiba yang melaju sekitar satu hingga dua detik, dan meninggalkan jejak pijar setelahnya.
ISS mengitari Bumi pada ketinggian sekitar 420 km dengan kecepatan 28.200 km/jam. Pergerakan ini setara dengan kecepatan pesawat jet.
Namun, kadang ISS juga bisa menghabiskan waktu antara 6-7 menit untuk melintasi langit, dan sering disangka lampu pesawat.
Kenapa Satelit Bisa Tampak?
Satelit yang ada di orbit Bumi bisa tampak oleh manusia karena sinar matahari memantul pada kulit logamnya.
Ketika satelit buatan memasuki bayangan bumi, maka benda itu tidak akan tampak.
Sebaliknya, saat berada di bawah sinar matahari penuh, satelit tampak seperti bintang yang bersinar terang dan bergerak dengan kecepatan tinggi.
Uniknya, para astronom mengatakan, sebenarnya manusia bisa melihat 15-30 satelit dengan kecerahan bervariasi pada waktu tertentu.
Baca Juga: Kenapa Para Astronaut Sering Gunakan Roket Atlas V untuk Misi Antarplanet?
Waktu tersebut yaitu antara 30 menit hingga dua jam setelah matahari terbenam, atau dua jam hingga 30 menit sebelum matahari terbit.
Hingga Januari 2024, situs pelacakan satelit 'Orbiting Now' mencantumkan sekitar 8.377 satelit buatan aktif di berbagai orbit Bumi.
Tidak semuanya bisa terlihat, karena posisi dan ukurannya yang berbeda.
Cara Satelit Bertahan di Angkasa
Bersumber dari NASA, sebagian besar satelit diluncurkan ke ruang angkasa dengan roket.
Dengan adanya roket, manusia bisa mengirimkan lebih dari 12.000 satelit ke antariksa sejak 1957, menurut Badan Antariksa Eropa.
Ketika sudah sampai di angkasa, satelit akan mempertahankan kecepatannya agar terus seimbang dengan gaya gravitasi bumi.
Kecepatan awal satelit yang dipertahankan saat terlepas dari roket cukup untuk menjaga satelit tetap berada di orbit selama ratusan tahun.
Menurut ilmu sains, ada dua faktor yang membantu mempertahankan posisi satelit di ruang angkasa.
Pertama, kecepatannya yang konstan, dan yang kedua adalah tarikan gaya gravitasi bumi.
Oleh karena itulah, satelit yang mengorbit lebih dekat ke Bumi membutuhkan kecepatan lebih besar untuk menahan tarikan gravitasi yang kuat.
Baca Juga: Fenomena Ledakan Nova T Coronae Borealis, Bisakah Dilihat dari Bumi?
----
Kuis! |
Apa nama lain orbit bumi rendah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR