Bobo.id - Proklamasi Kemerdekaan adalah peristiwa penting bagi bangsa Indonesia, tapi tahukah kalau ada perubahan pada redaksi teks?
Pada materi PPKn kelas 7 SMP kali ini, kita akan belajar seputar tek proklamasi kemerdekaan.
Sebagai salah satu peristiwa penting, pembacaan Proklamasi Kemerdekaan ternyata terjadi tidak sesuai prediksi awal.
Bahkan teks proklamasi yang disampaikan juga memiliki kisah menarik hingga perubahan beberapa bagian pada redaksinya.
Sebelum mengetahui perubahan tersebut, mari simak sejarah singkat terbentuknya teks proklamasi kemerdekaan yang sekarang kita kenal.
Teks proklamasi yang kita kenal saat ini adalah teks yang dibuat dalam kondisi mendesak.
Pada awalnya para tokoh sudah mempersiapkan teks proklamasi yang berupa Piagam Jakarta.
Piagam Jakarta merupakan hasil dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan atau BPUPKI.
BPUPKI sendiri adalah panitia yang dibentuk Jepang untuk wujud menepati janji memberikan kemerdekaan.
Namun pada saat itu, para golongan tua sudah didesak oleh golongan muda untuk segera menyampaikan proklamasi kemerdekaan saat Jepang sedang mengalami kekalahan.
Para golongan tua yang didesak ini adalah Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan juga Ahmad Soebardjo.
Baca Juga: Bagaimana Peristiwa Rengasdengklok Bisa Terjadi? Materi PPKn
Mereka bertiga berkumpul di rumah Laksamana Tadashi Maeda pada tanggal 16 Agustus 1945 untuk segera membuat teks proklamasi kemerdekaan.
Para golongan muda ingin segera menyatakan diri menjadi negara merdeka sehingga mendesak golongan tua hingga memilih tanggal 17 Agustus 1945 sebagai hari kemerdekaan.
Namun, karena ketiga tokoh itu tidak mengingat dengan lengkap isi dari Piagam Jakarta yang panjang, sedangkan untuk mengambil teks tersebut membutuhkan waktu.
Karena itu, tiga tokoh itu membuat teks proklamasi kemerdekaan dengan cepat pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari, yang lalu pada pukul 10.00 WIB dibacakan sekaligus pengibaran bendera merah putih.
Dengan tulisan tangan Ir. Soekarno dibuatlah teks proklamasi dengan tata bahasa dari Mohammad Hatta yang dianggap paling baik.
Setelah selesai, naskah kemudian diketik oleh Sayuti Melik, sehingga ada dua jenis naskah teks proklamasi, yaitu dalam bentuk tulis tangan dan ketik.
Tapi tahukah kalau ada beberapa perubahan pada teks proklamasi? Perubahan itu ada dalam bentuk redaksi yang diketik oleh Sayuti Melik.
Berikut beberapa perubahan pada redaksi teks proklamasi kemerdekaan yang sekarang kita kenal.
Teks proklamasi yang sudah ditulis tangan kemudian diketik oleh Sayuti Melik atas persetujuan dari Ir. Soekarno.
Ternyata selama mengetik naskah, Sayuti Melik juga melakukan beberapa perubahan pada bagian redaksi.
Perubahan pada naskah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam bentuk redaksi tentu tidak mengubah makna dari isi teks tersebut.
Baca Juga: Reaksi Rakyat Indonesia Menyambut Proklamasi Kemerdekaan, Materi Kelas 5 SD
Berikut tiga jenis perubahan pada teks proklamasi kemerdekaan dari tulisan ke bentuk ketikan.
- Pada tulisan tangan tertulis "tempoh" yang kemudian diubah menjadi "tempo" pada naskah yang diketik.
- Pada tulisan tangan tertulis "Djakarta, 17-8-'05" kemudian diubah menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '05" pada naskah yang diketik.
- Pada tulisan tangan tertulis "Wakil bangsa Indonesia" kemudian diubah menjadi "Atas Nama Bangsa Indonesia" pada naskah yang diketik.
Agar lebih jelas, simak dua jenis naskah teks proklamasi kemerdekaan berikut ini.
"Proklamasi. Kami, bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, 17-8-'05. Wakil2 bangsa Indonesia."
"Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahun 05. Atas Nama bangsa Indonesia."
Itu perubahan yang terjadi pada teks proklamasi kemerdekaan dari versi tulis tangan dengan ketik.
Meski mengalami perubahan redaksi, makna dari isi teks tidak mengalami perubahan.
Baca Juga: Apa Peran BPUPKI dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia? Materi PPKn
----
Kuis! |
Apa kepanjangan BPUPKI? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR