Bobo.id - Beberapa hari yang lalu, ada banyak sekali foto aurora indah yang beredar di media sosial.
Yap, fenomena aurora memang baru saja terjadi. Tepatnya, pada Jumat dan Sabtu, 10-11 Mei 2024.
Aurora adalah fenomena yang menghasilkan pancaran cahaya yang menyala dan menari di langit malam.
Fenomena ini terjadi akibat interaksi medan magnetik Bumi dengan partikel bermuatan dari Matahari.
Aurora yang terjadi beberapa hari yang lalu muncul karena ada badai Matahari yang sangat dahsyat, lo.
Bahkan, badai Matahari itu disebut menjadi yang paling dahsyat dan besar dalam 20 tahun terakhir!
Ini membuat area kemunculan aurora lebih luas. Orang yang tinggal jauh dari kutub pun bisa melihatnya.
O iya, aurora bisa dibedakan jadi dua. Ada aurora borealis dan aurora australis. Apa bedanya? Simak, yuk!
1. Lokasi Geografis
Sebagai informasi, aurora borealis lebih dikenal dengan sebutan "cahaya utara" atau "northern lights".
Artinya, aurora borealis terjadi di belahan bumi utara, terutama wilayah Alaska, Kanada, Norwegia, dan Islandia.
Baca Juga: Mengapa Aurora Tidak Bisa Dilihat di Langit Indonesia? Ini Penjelasannya
Sementara itu, sebaliknya, aurora australis biasa disebut dengan "cahaya selatan" atau "southern lights".
Aurora australis terjadi di belahan bumi selatan, terutama Antartika, Australia, hingga Selandia Baru.
2. Warna dan Bentuk
Bersumber dari Kompas.com, aurora borealis dan aurora australis juga bisa dibedakan dari warna dan bentuk.
Umumnya, aurora borealis menghasilkan warna hijau, biru, dan ungu. Kadang terlihat merah dan kuning.
Aurora borealis ini memiliki bentuk pancaran cahaya seperti pita dan gelombang yang melintasi langit.
Sementara itu, warna yang dihasilkan aurora australis biasanya lebih dominan warna merah, teman-teman.
Bentuk aurora australis ini mirip aurora borealis, yakni berupa pita dan gelombang di langit.
3. Penyebab Geografis
Aurora borealis disebabkan interaksi partikel bermuatan dari Matahari dengan atmosfer Bumi di wilayah kutub utara.
Sementara aurora australis disebabkan interaksi partikel dengan atmosfer Bumi di wilayah kutub selatan.
Baca Juga: Jadi Pertunjukan Cahaya di Bumi, Apakah Planet Lain Bisa Mengalami Aurora?
4. Waktu Terbaik untuk Melihatnya
Tak hanya itu, aurora borealis dan aurora australis juga bisa dibedakan dari waktu terbaik untuk melihatnya.
Umumnya, aurora borealis terlihat lebih cerah jika dilihat di antara bulan Agustus sampai Februari.
Sementara itu, waktu terbaik melihat aurora australis adalah antara Bulan Maret sampai September.
Ketika berkunjung untuk melihat fenomena ini, langit cerah, tidak berawan, dan gelap adalah kuncinya. Hihi.
Selain perbedaan aurora borealis dan aurora australis, berikut ini Bobo beberapa fakta unik aurora:
- Warna cahaya yang dipancarkan selalu berbeda tiap hari.
- Aurora bisa dilihat dari ruang angkasa.
- Aurora memiliki nama yang berasal dari mitologi.
- Aurora memiliki banyak legenda dan kepercayaan.
- Aurora bisa mengeluarkan suara.
Nah, itulah perbedaan antara aurora borealis dan aurora australis. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu, ya!
Baca Juga: Badai Matahari Bisa Ciptakan Aurora Redup di Planet Mars, Mengapa Begitu?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan aurora? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR